kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima orang tewas, 21 terluka dalam penembakan di Texas Barat


Minggu, 01 September 2019 / 08:34 WIB
Lima orang tewas, 21 terluka dalam penembakan di Texas Barat
ILUSTRASI. Penembakan di Amerika Serikat


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - ODESSA. Seorang lelaki kulit putih berusia 30-an membunuh empat orang dan melukai 21 lainnya pada hari Sabtu malam dalam sebuah serangan senjata di antara Midland dan Odessa di Texas Barat. Serangan ini dimulai dengan penghentian lalu lintas dan berakhir ketika pelaku ditembak petugas.

Tersangka membajak sebuah van pos dan menembaki petugas polisi, pengendara mobil, dan orang-orang yang tengah berbelanja pada liburan akhir pekan Hari Buruh. Polisi mengatakan, pelaku akhirnya ditembak di luar kompleks bioskop multipleks di Odessa.

Awalnya pihak berwenang mengira ada dua penembak yang mengendarai dua kendaraan. Tetapi Kepala Polisi Odessa Michael Gerke mengatakan pada konferensi pers pada Sabtu malam bahwa dia yakin hanya ada satu pelaku.

Baca Juga: Densus 88 amankan sejumlah barang di rumah terduga teroris Abdul Rochim di Solo

Pria bersenjata itu sedang menuju ke Odessa dari Midland pada Interstate 20 ketika dia dihentikan pada pukul 3:17 sore waktu setempat. Gerke mengatakan, dia menembak polisi yang menyetop tersebut, pergi ke arah barat pada Interstate 20 dan kemudian keluar di Odessa. 

Di sana, pelaku mengendarai mobil ke Home Depot dan menembaki orang yang lewat. "Tersangka mencuri truk surat dan meninggalkan mobilnya," kata Gerke. 

Dia mengemudikan truk pos ini kembali ke timur, dikejar oleh polisi, sebelum menabrak kendaraan statis di belakang kompleks multipleks Odessa Cinergy. Di lokasi ini, dia terlibat dalam pertempuran senjata dengan polisi dan ditembak mati.

Baca Juga: Trump Sebut Pelaku Penembakan Massal "Sakit Mental"

Video yang diperlihatkan oleh afiliasi CBS lokal menunjukkan, mobil van putih menabrak kendaraan dengan kecepatan tinggi di luar kompleks bioskop sebelum pria yang diyakini sebagai penembak itu dikerumuni polisi. Para penonton teater berteriak berlari dari kompleks.

Gerke mengatakan, bahwa dia mengetahui pelaku tapi menolak berkomentar tentang motif penembakan.

Russel Tippin, Direktur The Medical Center Hospital di Odessa mengatakan, pihaknya menerima 13 korban, termasuk satu yang meninggal. Tujuh dalam kondisi kritis, dua serius, dan dua dirawat dan dibebaskan. Dia mengatakan, satu pasien anak di bawah usia 2 tahun dipindahkan ke fasilitas lain.

Walikota Midland, Jerry Morales mengatakan, tersangka menggunakan senapan untuk menembak petugas Departemen Keamanan Publik Texas yang menghentikan kendaraannya. Tapi dia tidak mengetahui rincian lebih lanjut tentang senjata itu.

Baca Juga: Belum sehari, ada penembakan massal kedua di AS

Morales mengatakan tiga petugas polisi - satu dari Midland, satu dari Odessa dan petugas Departemen Keamanan Publik - terluka akibat tembakan. Polisi Midland sempat membarikade jalan raya untuk menghentikan tersangka meninggalkan Odessa.

"Ada desas-desus yang beredar bahwa penembak itu ada di pusat perbelanjaan, di bioskop," kata Morales

Toko-toko ritel, pusat perbelanjaan dan University of Texas Permian Basin ditutup karena desas-desus menyebar tentang penembakan. Morales mengatakan dia tidak diberi tahu identitas tersangka, kemungkinan motif penembakan.

Penembakan hari Sabtu ini terjadi setelah 22 orang tewas di toko Walmart sekitar 255 mil sebelah barat Midland di kota El Paso, Texas pada 3 Agustus.




TERBARU

[X]
×