Sumber: Inc. | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, salah satu investor tersukses di dunia dengan kekayaan sekitar US$ 165 miliar, dikenal sebagai contoh nyata dalam membangun kekayaan dari nol.
Prinsip-prinsip keuangan yang diterapkannya dapat menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin menjadi orang kaya pertama dalam keluarganya.
Berikut lima prinsip utama Buffett dalam mencapai kesuksesan finansial.
1. Hidup Hemat dan Prioritaskan Tabungan
Buffett dikenal dengan gaya hidup hematnya. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958 seharga US$ 31.500 dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Baca Juga: Mengupas Delapan Prinsip Investasi Warren Buffett
Menurutnya, menabung harus menjadi prioritas utama sebelum membelanjakan uang. Dengan meningkatkan tingkat tabungan, seseorang dapat mengumpulkan modal untuk diinvestasikan dan memperoleh keuntungan jangka panjang.
2. Memanfaatkan Keuntungan Bunga Majemuk
Buffett membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun dan menekankan pentingnya memulai investasi sedini mungkin. Bunga majemuk memungkinkan kekayaan tumbuh secara eksponensial dari waktu ke waktu.
Semakin awal seseorang berinvestasi, semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh di masa depan. Buffett menekankan pentingnya kesabaran dalam berinvestasi dan menghindari tindakan spekulatif yang berisiko tinggi.
3. Berinvestasi Berdasarkan Nilai, Bukan Spekulasi
Buffett mengadopsi strategi investasi berdasarkan nilai, yaitu membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental kuat tetapi diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Contohnya adalah investasinya di Coca-Cola dan Apple, yang menghasilkan keuntungan besar.
Baca Juga: 5 Aturan Cerdas Warren Buffett yang Menjadikannya Kaya Raya
Ia menyarankan agar investor memahami bisnis yang mereka beli dan menghindari spekulasi berlebihan yang dapat menyebabkan kerugian finansial.
4. Menghindari Utang yang Tidak Perlu
Buffett mengingatkan bahaya utang konsumtif, terutama yang berbunga tinggi seperti kartu kredit.
Menurutnya, utang sebaiknya hanya digunakan untuk hal yang produktif, seperti pendidikan atau investasi properti yang memberikan keuntungan jangka panjang. Mengelola keuangan dengan bijak dan menghindari beban utang yang tidak perlu adalah langkah penting dalam membangun kekayaan.
5. Investasi dalam Pengembangan Diri
Buffett menekankan bahwa investasi terbaik adalah pada diri sendiri. Ia rutin membaca ratusan halaman setiap hari dan mengikuti kursus pengembangan keterampilan.
Baca Juga: Meniru Strategi Investasi Warren Buffett pada Tahun 2025, Simak Tipsnya
Pendidikan dan pembelajaran berkelanjutan terbukti meningkatkan potensi penghasilan seseorang dan membuka lebih banyak peluang untuk sukses. Menurutnya, keterampilan komunikasi dan pemahaman bisnis adalah aset berharga dalam mencapai kebebasan finansial.
Kesimpulan
Menjadi jutawan pertama dalam keluarga bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan konsistensi dalam menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang bijak.
Dengan hidup hemat, memanfaatkan bunga majemuk, berinvestasi secara cerdas, menghindari utang konsumtif, dan terus meningkatkan keterampilan diri, seseorang dapat membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan.
Seperti yang dikatakan Buffett, "Seseorang duduk di tempat teduh hari ini karena seseorang menanam pohon dahulu kala."