kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.510   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

5 Pola Pikir yang Bisa Ubah Nasib Orang Miskin jadi Orang Kaya ala Warren Buffett


Senin, 21 Oktober 2024 / 03:24 WIB
5 Pola Pikir yang Bisa Ubah Nasib Orang Miskin jadi Orang Kaya ala Warren Buffett
ILUSTRASI. Warren Buffett telah lama menjadi sumber kebijaksanaan bagi mereka yang mencari kesuksesan finansial. Mandatory Credit: Steven Branscombe-USA TODAY Sports


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, salah satu investor paling sukses di dunia, telah lama menjadi sumber kebijaksanaan bagi mereka yang mencari kesuksesan finansial. 

Pendekatannya terhadap penciptaan kekayaan melampaui sekadar strategi investasi, dengan fokus pada perubahan pola pikir mendasar yang dapat mengubah masa depan ekonomi seseorang.

Mengutip New Trader U, dalam artikel ini, kita akan membahas lima perubahan pola pikir penting yang diajarkan Buffett yang dapat membantu mengubah orang miskin menjadi orang kaya:

1. Berinvestasilah pada Aset Terbesar Anda: Diri Anda Sendiri

"Investasi terpenting yang dapat Anda lakukan adalah pada diri Anda sendiri." – Warren Buffett.

Perjalanan menuju kekayaan sering kali dimulai dengan mengenali aset Anda yang paling berharga: diri Anda sendiri. Filosofi ini menggarisbawahi pentingnya perbaikan diri dan pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.

Berinvestasi pada diri sendiri dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Ini mungkin berarti mengejar pendidikan lebih lanjut melalui gelar formal atau sertifikasi khusus di bidang Anda.

Baca Juga: 5 Aset Paling Sering Diinvestasikan oleh Kelompok Tajir Melintir, Apa Saja?

Untuk mulai berinvestasi pada diri sendiri, identifikasi area yang dapat Anda kembangkan. Ini mungkin melibatkan mengikuti kursus daring, menghadiri lokakarya, atau mencari bimbingan. Kuncinya adalah memandang pengembangan pribadi sebagai proses yang berkelanjutan, selalu mencari peluang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Anda.

2. Berpikir Jangka Panjang: Kekuatan Investasi yang Sabar

“Hanya beli sesuatu yang akan Anda senangi jika pasar tutup selama sepuluh tahun.” – Warren Buffett.

Salah satu karakteristik Buffett yang paling menonjol sebagai investor adalah perspektif jangka panjangnya. Pendekatan ini sangat kontras dengan mentalitas cepat kaya yang sering kali menyebabkan kehancuran finansial.

Pemikiran jangka panjang dalam berinvestasi berarti melihat melampaui fluktuasi pasar jangka pendek dan berfokus pada nilai intrinsik investasi. 

Ini tentang mengidentifikasi aset berkualitas yang berpotensi tumbuh secara stabil dari waktu ke waktu daripada mengejar tren pasar terkini atau mencoba mengatur waktu pasar untuk mendapatkan keuntungan cepat.

Baca Juga: Kesuksesan Warren Buffett Terletak pada Pendekatan Sederhana dalam Jalankan Bisnis

Bagi investor rata-rata, mengadopsi pola pikir ini mungkin berarti berinvestasi dalam dana indeks berbiaya rendah yang melacak pasar secara keseluruhan dan menyimpannya selama bertahun-tahun.

Ini juga dapat melibatkan penelitian dan investasi di perusahaan dengan fundamental yang solid dan potensi pertumbuhan jangka panjang daripada mencoba mengambil untung dari pergerakan pasar jangka pendek.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×