Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Nilai tukar dolar AS terus menguat pada perdagangan Rabu (20/8/2025), seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed menjelang simposium tahunan Jackson Hole akhir pekan ini.
Melansir Reuters, Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis ke level 98,393, tertinggi sejak 12 Agustus. Sepanjang dua hari pertama pekan ini, indeks dolar sudah menguat sekitar 0,4%.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Kembali Melemah pada Rabu (20/8)
Fokus utama pasar tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat (22/8). Investor menanti apakah Powell akan memberi sinyal berbeda dari ekspektasi pasar yang saat ini menilai peluang pemangkasan suku bunga September mencapai 84%.
Hingga akhir tahun, pasar memperkirakan total penurunan suku bunga sekitar 54 basis poin.
“Dengan ekspektasi pasar yang tinggi, ada risiko Powell justru lebih hawkish sehingga pasar bisa terguncang,” kata Kyle Rodda, analis di Capital.com.
Sementara itu, notulen rapat The Fed pada 29–30 Juli yang akan dirilis hari ini diperkirakan memberi petunjuk terbatas, mengingat rapat tersebut berlangsung sebelum data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Baca Juga: Dolar Melemah Selasa (19/8), Menanti Kejelasan dari KTT Ukraina dan Simposium The Fed
Pergerakan Mata Uang
Di pasar Asia, dolar AS menguat 0,1% menjadi 147,78 yen. Euro melemah 0,1% ke posisi US$1,1633, terendah sejak 14 Agustus. Poundsterling juga turun 0,1% ke US$1,3476, level terendah sejak 12 Agustus.
Sementara itu, dolar Selandia Baru tertekan mendekati posisi terendah hampir dua pekan di US$0,5895.
Pasar memperkirakan Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada keputusan kebijakan hari ini, menyusul inflasi yang sudah dalam target dan tingkat pengangguran yang mencapai level tertinggi pasca-COVID.