kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.840   -275,00   -1,66%
  • IDX 6.004   -506,82   -7,78%
  • KOMPAS100 848   -80,95   -8,71%
  • LQ45 672   -62,21   -8,47%
  • ISSI 185   -16,32   -8,10%
  • IDX30 354   -32,40   -8,38%
  • IDXHIDIV20 431   -37,32   -7,97%
  • IDX80 96   -9,26   -8,79%
  • IDXV30 102   -8,64   -7,78%
  • IDXQ30 117   -10,13   -7,98%

Lima Prinsip Investasi Warren Buffett untuk Jadi Orang Kaya Pertama di Keluarga Anda


Senin, 07 April 2025 / 13:35 WIB
Lima Prinsip Investasi Warren Buffett untuk Jadi Orang Kaya Pertama di Keluarga Anda
ILUSTRASI. Ketua Berkshire Hathaway Warren Buffett berjalan melewati ruang pameran saat pemegang saham berkumpul untuk mendengarkan dari investor miliarder tersebut pada pertemuan tahunan pemegang saham Berkshire Hathaway Inc di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 4 Mei 2019.


Sumber: Inc. | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Warren Buffett, salah satu investor tersukses di dunia dengan kekayaan sekitar US$ 165 miliar, dikenal sebagai contoh nyata dalam membangun kekayaan dari nol. 

Prinsip-prinsip keuangan yang diterapkannya dapat menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin menjadi orang kaya pertama dalam keluarganya. 

Berikut lima prinsip utama Buffett dalam mencapai kesuksesan finansial.

1. Hidup Hemat dan Prioritaskan Tabungan

Buffett dikenal dengan gaya hidup hematnya. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958 seharga US$ 31.500 dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. 

Baca Juga: Mengupas Delapan Prinsip Investasi Warren Buffett

Menurutnya, menabung harus menjadi prioritas utama sebelum membelanjakan uang. Dengan meningkatkan tingkat tabungan, seseorang dapat mengumpulkan modal untuk diinvestasikan dan memperoleh keuntungan jangka panjang.

2. Memanfaatkan Keuntungan Bunga Majemuk

Buffett membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun dan menekankan pentingnya memulai investasi sedini mungkin. Bunga majemuk memungkinkan kekayaan tumbuh secara eksponensial dari waktu ke waktu. 

Semakin awal seseorang berinvestasi, semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh di masa depan. Buffett menekankan pentingnya kesabaran dalam berinvestasi dan menghindari tindakan spekulatif yang berisiko tinggi.

3. Berinvestasi Berdasarkan Nilai, Bukan Spekulasi

Buffett mengadopsi strategi investasi berdasarkan nilai, yaitu membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental kuat tetapi diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Contohnya adalah investasinya di Coca-Cola dan Apple, yang menghasilkan keuntungan besar. 

Baca Juga: 5 Aturan Cerdas Warren Buffett yang Menjadikannya Kaya Raya

Ia menyarankan agar investor memahami bisnis yang mereka beli dan menghindari spekulasi berlebihan yang dapat menyebabkan kerugian finansial.




[X]
×