Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Jet tempur Israel kembali dilaporkan terbang cukup rendah di wilayan udara Beirut, Lebanon, pada Jumat (25/12) pagi. Beberapa penduduk yang sedang merayakan Natal sempat dibuat was-was.
Arab News melaporkan, beberapa saat setelah jet tempur Israel terlihat di Beirut, sebuah ledakan terjadi di kota Masyaf, Suriah tengah. Media Suriah lainnya mengatakan pertahanan udara Suriah mendeteksi serangan Israel di dekat kota di provinsi Hama.
Kementerian Pertahanan Suriah langsung mengeluarkan pernyataan, mengatakan bahwa Israel melancarkan agresi dengan mengarahkan rentetan roket dari utara kota Tripoli di Lebanon menuju daerah Masyaf.
Sampai saat ini belum ada kabar langsung dari Israel terkait penerbangan jet tempur di wilayah Lebanon serta dugaan serangan yang terjadi di Suriah.
Dalam beberapa tahun terakhir pihak Israel memang mengakui telah melakukan puluhan serangan udara di Suriah. Ledakan yang terjadi pada Natal tahun ini disebut lebih besar dari yang pernah ada sebelumnya.
Baca Juga: Donald Trump minta Iran bertanggung jawab atas serangan Kedubes AS di Irak
Dikutip dari Arab News, kebanyakan serangan bertujuan untuk menghentikan adanya distribusi senjata yang diduga dilakukan oleh Iran menuju Hizbullah di Lebanon.
Sejalan dengan itu, beberapa bulan terakhir para pejabat terkait di Israel juga mengungkapkan keprihatinannya atas upaya Hizbullah yang diduga sedang membangun fasilitas produksi untuk membuat peluru kendali.
Kota Masyaf yang kali ini diduga menjadi sasaran tembak Israel juga merupakan titik penting bagi rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Bagi Assad, Masyaf merupakan wilayah militer penting karena di dalamnya terdapat akademi militer dan pusat penelitian ilmiah. Tentunya ini merupakan sasaran empuk bagi Israel jika ingin melemahkan Suriah.
Kecurigaan terhadap Israel bukannya tanpa alasan. Kota Masyaf memang telah menjadi sasaran Israel dalam sejumlah serangan di masa lalu.