Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada sekitar 900.000 tahun yang lalu, sebuah revolusi teknologi terjadi di Eropa, tepatnya di El Barranc de la Boella, wilayah timur laut Spanyol.
Penemuan ini, yang dipimpin oleh Diego Lombao, seorang antropolog dari Universitas Santiago de Compostela, memberikan gambaran baru tentang kemajuan teknologi manusia purba.
Bukti ini menunjukkan penggunaan teknik canggih dalam pembuatan alat batu yang melampaui apa yang pernah ditemukan sebelumnya di Eropa.
Sejarah Perkembangan Alat Batu: Dari Oldowan hingga Acheulean
Mengutip sciencealert, alat batu tertua yang dikenal, disebut sebagai Oldowan atau Mode 1, berasal dari hampir 3 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: Penelitian Mengungkapkan Bermain Video Game Dapat Meningkatkan IQ Anak
Teknik ini melibatkan penghancuran satu batu dengan batu lainnya untuk menciptakan serpihan tajam.
Namun, penemuan di El Barranc de la Boella menunjukkan bukti awal teknik Mode 2 yang lebih canggih, dikenal sebagai Acheulean.
Pada teknik Acheulean, alat batu dibuat dengan lebih terencana dan menggunakan bahan tambahan seperti tulang dan kayu untuk penyempurnaan.
Alat yang dihasilkan lebih simetris dan dirancang untuk tujuan tertentu.
Di El Barranc de la Boella, manusia purba menggunakan batu serpih untuk alat kecil dan batu sekis untuk alat yang lebih besar, menunjukkan adanya spesialisasi dalam pemilihan bahan.
Baca Juga: Terobosan Luar Biasa! Chip Baru Google mampu Menaklukkan Batasan Komputasi Kuantum
Bukti Teknologi Canggih di El Barranc de la Boella
1. Pola Pembuatan Alat yang Sistematis
Analisis menunjukkan bahwa alat-alat di El Barranc de la Boella dibuat dengan mengikuti pola tertentu. Para pembuat alat menggunakan cetak biru mental untuk menghasilkan hasil yang konsisten. Hal ini mencerminkan tingkat perencanaan dan prediksi yang tinggi.
2. Ukuran dan Fungsi Alat yang Variatif
Manusia purba di situs ini memproduksi alat yang lebih besar dibandingkan dengan temuan sebelumnya. Alat-alat ini dirancang untuk keperluan tertentu, seperti memotong, menghancurkan, atau menggali, yang menunjukkan adanya diversifikasi fungsi alat.
3. Penggunaan Sumber Daya Lokal
Para pembuat alat memanfaatkan sumber daya lokal secara efisien. Mereka mengangkut bahan-bahan dari berbagai lokasi untuk diproses pada tahapan tertentu. Pendekatan ini tidak hanya efisien, tetapi juga mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang sifat material yang tersedia.
Baca Juga: DNA Rambut Beethoven Ungkap Fakta Mengejutkan Setelah Hampir 200 Tahun
Asal Usul dan Penyebaran Teknologi Acheulean
Meskipun temuan di El Barranc de la Boella signifikan, bukti menunjukkan bahwa teknologi ini mungkin tidak berkembang secara lokal.
Beberapa teknik muncul secara tiba-tiba di wilayah tersebut, menunjukkan kemungkinan migrasi kelompok manusia purba yang membawa teknologi baru dari wilayah lain.
Salah satu kandidat utama asal-usul teknologi ini adalah Ubeidiya di Levant, dengan bukti bahwa Acheulean menyebar dari Afrika sekitar 1,4 juta tahun yang lalu.
Signifikansi Penemuan terhadap Evolusi Kognitif
Penemuan ini memberikan wawasan mendalam tentang kemampuan kognitif manusia purba.
Kemampuan untuk merancang alat dengan perencanaan jangka panjang dan penggunaan model mental menunjukkan lompatan besar dalam evolusi kecerdasan.
Penemuan ini juga menyoroti bahwa inovasi teknologi tidak bersifat linier, melainkan hasil dari beberapa gelombang migrasi dan perpaduan teknologi.
Baca Juga: Mutasi Tunggal Virus Flu Burung, Selangkah Lebih Dekat Menuju Pandemi Baru
Lompatan teknologi pada 900.000 tahun lalu ini bukan hanya soal alat yang lebih baik, tetapi juga mencerminkan perubahan dalam cara manusia purba berpikir dan berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Kemajuan ini membuka jalan bagi inovasi-inovasi berikutnya, termasuk munculnya budaya kumulatif sekitar 300.000 tahun kemudian, yang terus berkembang hingga hari ini.