kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   -14.000   -0,91%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Penelitian Mengungkapkan Bermain Video Game Dapat Meningkatkan IQ Anak


Sabtu, 14 Desember 2024 / 13:46 WIB
Penelitian Mengungkapkan Bermain Video Game Dapat Meningkatkan IQ Anak
ILUSTRASI. Penelitian mengungkapkan bermain video game dapat memberikan dampak positif terhadap kecerdasan (IQ) anak-anak.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 telah mengungkapkan bahwa bermain video game dapat memberikan dampak positif terhadap kecerdasan (IQ) anak-anak.

Temuan ini menjadi sorotan penting, karena berpotensi membantah narasi yang selama ini berkembang bahwa video game memiliki pengaruh buruk pada perkembangan kognitif anak.

Metodologi Penelitian: Analisis Data dari Ribuan Anak

Mengutip sciencealert, penelitian ini dilakukan dengan melibatkan data dari 9.855 anak berusia 9 hingga 10 tahun di Amerika Serikat, yang merupakan bagian dari studi Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD).

Baca Juga: Terobosan Luar Biasa! Chip Baru Google mampu Menaklukkan Batasan Komputasi Kuantum

Anak-anak tersebut diminta untuk melaporkan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk berbagai aktivitas berbasis layar setiap harinya, termasuk menonton televisi atau video daring selama 2,5 jam, bermain video game selama 1 jam, dan menggunakan media sosial selama 30 menit.

Setelah dua tahun, peneliti menganalisis data lanjutan dari lebih dari 5.000 anak tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain video game mengalami peningkatan rata-rata 2,5 poin IQ di atas kenaikan rata-rata lainnya.

Hasil dan Temuan Utama

Peningkatan IQ ini diukur berdasarkan kemampuan anak dalam beberapa tugas kognitif, seperti pemahaman membaca, pemrosesan visual-spasial, fleksibilitas berpikir, serta kontrol diri dan memori.

Hal menarik lainnya adalah, aktivitas seperti menonton televisi atau menggunakan media sosial tidak menunjukkan dampak signifikan, baik positif maupun negatif, terhadap kecerdasan anak.

Baca Juga: DNA Rambut Beethoven Ungkap Fakta Mengejutkan Setelah Hampir 200 Tahun

Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan

Para peneliti secara hati-hati mempertimbangkan berbagai variabel dalam studi ini, termasuk perbedaan genetik dan latar belakang sosial-ekonomi anak. Dengan demikian, penelitian ini berusaha meminimalkan bias yang mungkin timbul dari faktor eksternal tersebut.

Meskipun hasilnya menunjukkan korelasi antara bermain video game dan peningkatan IQ, peneliti tetap menggarisbawahi bahwa temuan ini belum cukup untuk membuktikan hubungan kausal secara langsung.

Manfaat Video Game dalam Pengembangan Kognitif

Penelitian ini juga mendukung gagasan bahwa kecerdasan bukanlah kemampuan tetap yang sepenuhnya diwariskan sejak lahir, melainkan dapat berkembang seiring waktu dengan stimulasi yang tepat.

Bermain video game, khususnya yang menantang kemampuan berpikir strategis dan pemecahan masalah, berpotensi memberikan latihan otak yang bermanfaat.

Permainan seperti Chess atau Civilization yang berbasis strategi, serta permainan aksi dengan elemen pemecahan masalah, dianggap memberikan dampak positif pada perkembangan kognitif anak.

Baca Juga: Mutasi Tunggal Virus Flu Burung, Selangkah Lebih Dekat Menuju Pandemi Baru

Keterbatasan dan Arahan Penelitian Selanjutnya

Peneliti mengakui adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, seperti jenis video game yang tidak dibedakan (misalnya, antara permainan mobile dan konsol), penelitian yang hanya dilakukan pada anak-anak di Amerika Serikat, serta dampak layar pada aktivitas fisik, tidur, kesejahteraan, atau performa akademik yang belum dianalisis.

Penelitian di masa depan diharapkan dapat memperluas cakupan analisis, termasuk bagaimana faktor lingkungan lain memengaruhi perkembangan otak anak.

Selanjutnya: Daftar Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Cek di Sini!

Menarik Dibaca: Daftar Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Cek di Sini!



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×