kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Mahathir: Malaysia terjebak di tengah perang dagang AS-China dan jadi sasaran sanksi


Senin, 21 Oktober 2019 / 16:56 WIB
Mahathir: Malaysia terjebak di tengah perang dagang AS-China dan jadi sasaran sanksi
ILUSTRASI. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbicara dalam acara pembukaan Konferensi Minyak & Gas Asia ke-20 di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 Juni 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, negaranya yang bergantung pada ekspor bisa terkena sanksi perdagangan di tengah proteksionisme yang meningkat, menyusul perang dagang Amerika Serikat (AS)-China.

Cuma, Mahathir tidak menyebutkan sumber kemungkinan sanksi terhadap Malaysia. Yang terang, dia kecewa lantaran para pendukung perdagangan bebas sekarang terlibat dalam praktik-praktik perdagangan terbatas pada "skala besar".

"Sayangnya, kami terperangkap di tengah," kata Mahatir dalam konferensi di Kuala Lumpur, Senin (21/10), merujuk pada perang dagang AS-Cina, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Trump berharap kesepakatan dagang AS-China diteken pertengahan November

"Secara ekonomi kita terhubung dengan kedua pasar (AS-China), dan secara fisik kita juga terjebak di antara keduanya karena alasan geografis. Bahkan, ada saran bahwa kita sendiri akan menjadi sasaran sanksi," ujar dia.

AS dan Cina merupakan mitra dagang utama Malaysia. Nilai ekspor negeri jiran terbesar kedua dan ketiga sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini adalah ke AS dan China. Sedang Singapura ada di nomor satu.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×