Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memposting pidato yang dia siapkan untuk mengadakan mosi tidak percaya terhadap perdana menteri saat ini, karena dia tidak mengharapkan pidato itu dibacakan di parlemen.
Mengutip Bloomberg, Rabu (9/9), Mahathir mengatakan, pemerintah telah menempatkan mosi tidak percaya, yang menantang Perdana Menteri Muhyiddin Yassin di bagian bawah daftar agenda sebanyak dua kali.
Hal itu ditulis Mahathir dalam sebuah posting di blog pribadinya.
Sebelumnya, Muhyiddin, yang ditunjuk oleh raja untuk menyelesaikan kekacauan politik yang dipicu oleh pengunduran diri Mahathir yang tiba-tiba pada bulan Februari, telah naik ke tampuk kekuasaan tanpa pemilihan.
Baca Juga: Meski China meminta, Malaysia tidak bakal mengekstradisi pengungsi etnis Uighur
Pemimpin saat ini didukung oleh koalisi partai-partai dari mantan penguasa dan pihak oposisi termasuk Organisasi Nasional Melayu Bersatu, partai mantan perdana menteri Najib Razak yang digulingkan pada 2018 dan kemudian dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena korupsi.
Penunjukan Muhyiddin “akan mengikis kepercayaan publik pada kemampuan mereka untuk membentuk pemerintahan pilihan mereka melalui pemilihan umum,” kata Mahathir.
“Yang jelas, suara rakyat tidak lagi bernilai di Malaysia. Kalau lewat pintu belakang, partai yang ditolak rakyat ini bisa menjadi pemerintah, ” sambung Mahathir.