kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.186   96,98   1,20%
  • KOMPAS100 1.134   14,64   1,31%
  • LQ45 810   13,23   1,66%
  • ISSI 287   1,73   0,61%
  • IDX30 423   7,43   1,79%
  • IDXHIDIV20 479   9,21   1,96%
  • IDX80 126   1,55   1,25%
  • IDXV30 134   0,62   0,47%
  • IDXQ30 134   2,34   1,78%

Makin Banyak Pasangan di China Tunda Menikah Gara-Gara Ekonomi China Melemah


Senin, 05 Agustus 2024 / 14:18 WIB
Makin Banyak Pasangan di China Tunda Menikah Gara-Gara Ekonomi China Melemah
ILUSTRASI. Jumlah pasangan di China atau Tiongkok yang menikah pada paruh pertama tahun ini turun ke level terendah sejak 2013.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Jumlah pasangan di China atau Tiongkok yang menikah pada paruh pertama tahun ini turun ke level terendah sejak 2013. Ini karena semakin banyak anak muda yang menunda pernikahan di tengah ekonomi yang melambat dan kenaikan biaya hidup.

Jumlah pernikahan di Tiongkok terkait erat dengan jumlah kelahiran, dan penurunan ini kemungkinan akan mengecewakan para pembuat kebijakan yang berusaha keras untuk meningkatkan populasi yang telah menyusut selama dua tahun berturut-turut.

Seperti dikutip Reuters, sebanyak 3,43 juta pasangan menikah dalam enam bulan pertama tahun ini, turun 498.000 dari periode yang sama tahun lalu, menurut data pendaftaran pernikahan.

Baca Juga: Soal Rudal AS, Ini Warning Menteri Luar Negeri China ke Filipina

Pernikahan dipandang sebagai prasyarat untuk memiliki anak karena adanya insentif dan kebijakan yang meluas, termasuk persyaratan bagi orang tua untuk menunjukkan surat nikah guna mendaftarkan anak mereka dan menerima tunjangan negara.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×