CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.933   -43,00   -0,27%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Gara-Gara Huawei, Penjualan iPhone Apple di China Anjlok 24%


Kamis, 07 Maret 2024 / 07:14 WIB
Gara-Gara Huawei, Penjualan iPhone Apple di China Anjlok 24%
ILUSTRASI. enjualan iPhone Apple di China mengalami penurunan sebesar 24% dalam basis year on year dalam enam minggu pertama tahun 2024. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menurut data yang dirilis firma riset Counterpoint, penjualan iPhone Apple di China mengalami penurunan sebesar 24% dalam basis year on year dalam enam minggu pertama tahun 2024. Salah satu penyebabnya adalah karena perusahaan AS itu menghadapi persaingan ketat dari perusahaan domestik seperti Huawei.

Melansir Reuters, sebaliknya, pesaing utama raksasa teknologi AS di Tiongkok dalam produk ponsel pintar premium, Huawei, mengalami peningkatan penjualan unit sebesar 64% pada periode tersebut. 

Hal ini dapat memicu kekhawatiran akan perlambatan permintaan terhadap perusahaan AS, yang perkiraan pendapatannya untuk kuartal ini sebesar US$ 6 miliar di bawah ekspektasi Wall Street.

Pada Selasa (5/3/2024), saham produsen iPhone ditutup 2,8% lebih rendah dan telah kehilangan sekitar 12% nilainya sepanjang tahun ini. Saham Apple berkinerja lebih buruk dari rekan-rekan sesama perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat.

Laporan Counterpoint menyebutkan pangsa pasar ponsel pintar Apple di Tiongkok turun menjadi 15,7%, sehingga menempatkannya di posisi keempat, dibandingkan dengan posisi kedua pada periode tahun lalu ketika pangsa pasarnya mencapai 19%.

Baca Juga: iPhone SE 4: Prediksi Harga dan Bocoran Spesifikasi

Huawei naik ke posisi kedua karena pangsa pasarnya meningkat menjadi 16,5% dari 9,4% pada tahun sebelumnya. Pasar ponsel pintar secara keseluruhan di Tiongkok menyusut 7%, menurut laporan itu.

"Apple menghadapi persaingan ketat di kelas atas dari Huawei yang bangkit kembali dan terjepit di tengah-tengah karena harga agresif dari perusahaan seperti OPPO, Vivo dan Xiaomi," kata analis senior Counterpoint, Mengmeng Zhang.

Apple mulai mensubsidi model iPhone tertentu sebanyak 1.300 yuan (US$ 180,68) minggu lalu melalui toko-toko utama di Tmall, platform pasar utama Alibaba.

Mereka telah menawarkan diskon iPhone hingga 500 yuan di situs resminya bulan lalu.

Baca Juga: Gebrakan Honor China, Rilis Ponsel Pintar Magic 6 Pro yang Disempurnakan dengan AI

Huawei telah melihat kebangkitan dalam penjualan ponsel pintar premiumnya sejak merilis seri Mate 60 pada bulan Agustus setelah berjuang selama bertahun-tahun dengan pembatasan AS terhadap ekspor komponen-komponen utama ke perusahaan tersebut.

Honor, merek ponsel cerdas yang merupakan hasil pemisahan dari Huawei pada tahun 2020, merupakan satu-satunya merek lima besar lainnya yang mengalami peningkatan penjualan unit selama enam minggu pertama tahun ini, atau naik sebesar 2%. Ponsel merek China Vivo, Xiaomi dan Oppo masing-masing turun 15%, 7% dan 29%.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×