kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan iPhone di China Anjlok 24% Seiring Melonjaknya Popularitas Huawei


Selasa, 05 Maret 2024 / 20:21 WIB
Penjualan iPhone di China Anjlok 24% Seiring Melonjaknya Popularitas Huawei
ILUSTRASI. A man talks on a phone in front of an Apple logo outside its store, following the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China, November 7, 2022. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penjualan Apple iPhone di China turun 24% secara tahunan (YoY) dalam enam minggu pertama tahun 2024.

Sebagaimana laporan firma riset Counterpoint, di mana perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut menghadapi ketatnya persaingan dari merek lokal seperti Huawei.

Pesaing utama raksasa teknologi AS di China dalam produk ponsel pintar premium, Huawei mengalami peningkatan penjualan unit sebesar 64% pada periode tersebut, mengacu laporan tersebut.

Baca Juga: Apakah iPhone 13 dan iPhone 14 Masih Layak Dibeli di Tahun 2024? Simak Penjelasannya

Hal ini dapat memicu kekhawatiran akan perlambatan permintaan terhadap Apple, yang perkiraan pendapatannya untuk kuartal ini sebesar US$6 miliar di bawah ekspektasi Wall Street.

Saham pembuat iPhone ini turun 2,2% dalam perdagangan pra-pasar pada hari Selasa dan telah kehilangan sekitar 10% nilainya sepanjang tahun ini. Kinerjanya lebih buruk dari rekan-rekan perusahaan teknologi besar di AS.

Laporan Counterpoint menyebutkan, pangsa pasar ponsel pintar China turun menjadi 15,7%, menempatkannya Apple di posisi keempat, dibandingkan dengan posisi kedua pada periode tahun lalu ketika pangsa pasarnya mencapai 19%.

Huawei naik ke posisi kedua karena pangsa pasarnya meningkat menjadi 16,5% dari 9,4% pada tahun sebelumnya. Pasar ponsel pintar secara keseluruhan di China menyusut 7%, kata laporan itu.

Baca Juga: Inilah Ponsel yang Tak Bisa Lagi Menggunakan WhatsApp Mulai 1 Maret 2024

Apple "menghadapi persaingan ketat di kelas atas dari Huawei yang bangkit kembali dan terjepit di tengah-tengah karena harga agresif dari perusahaan seperti OPPO, Vivo dan Xiaomi," kata analis senior Counterpoint, Mengmeng Zhang.

Apple mulai mensubsidi model iPhone tertentu sebanyak 1.300 yuan (US$180,68) minggu lalu melalui toko-toko utama di Tmall, platform pasar utama Alibaba.

Mereka telah menawarkan diskon iPhone hingga 500 yuan di situs resminya bulan lalu.

Huawei telah melihat kebangkitan dalam penjualan ponsel pintar premiumnya sejak merilis seri Mate 60 pada bulan Agustus.

Baca Juga: Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18, Bakal Segera Dirilis

Setelah berjuang selama bertahun-tahun dengan pembatasan AS terhadap ekspor komponen-komponen utama ke perusahaan tersebut.

Honor, merek ponsel cerdas yang merupakan hasil pemisahan dari Huawei pada tahun 2020, merupakan satu-satunya merek lima besar lainnya yang mengalami peningkatan penjualan unit selama enam minggu pertama tahun ini, atau naik sebesar 2%. Merek China Vivo, Xiaomi dan Oppo masing-masing turun 15%, 7% dan 29%.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×