Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Dua pesawat anti-kapal selam (anti-submarine aircraft) China terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Rabu (16/9) dan diperingatkan untuk pergi oleh angkatan udara Taiwan, kata kementerian pertahanan pulau itu pada Kamis (17/9), hari ketika seorang pejabat senior AS akan tiba.
Taiwan berulang kali mengeluh tentang peningkatan aktivitas militer China di udara dan perairan di sekitarnya, dalam apa yang dilihat Taipei sebagai bagian dari upaya Beijing untuk membuat mereka menerima kedaulatan China.
Mengutip Reuters, pekan lalu, Taiwan mengatakan China melakukan latihan besar-besaran selama dua hari di lepas pantai barat daya, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan, yang disebut China sebagai "tindakan yang diperlukan" untuk melindungi kedaulatan mereka.
Baca Juga: Beijing: Latihan militer di Selat Taiwan untuk menegakkan kedaulatan negara
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, dua pesawat anti-kapal selam China terbang di sekitar ruang udara yang sama ke barat daya, dan diberi peringatan lisan melalui radio untuk pergi.
Angkatan udara Taiwan juga memantau dua pesawat China itu, tambahnya dalam pernyataan singkat.
Pengumuman itu datang pada hari yang sama Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Ekonomi Keith Krach akan tiba di Taiwan, dalam perjalanan yang kemungkinan akan semakin membuat marah Beijing yang secara teratur mengecam dukungan Amerika Serikat untuk pulau demokrasi itu.
Ketika Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengunjungi Taiwan bulan lalu, pejabat tingkat tertinggi AS yang datang dalam empat dekade, jet angkatan udara China dengan singkat melintasi garis tengah Selat Taiwan dan dilacak oleh rudal Taiwan.