kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Malaysia Berambisi Jadi Pusat Energi dan Produksi Chip


Kamis, 09 Januari 2025 / 14:44 WIB
Malaysia Berambisi Jadi Pusat Energi dan Produksi Chip
ILUSTRASI. Malaysia berupaya memanfaatkan letak geografisnya untuk menjadi pusat energi dan manufaktur chip pada tahun ini. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia berupaya memanfaatkan letak geografisnya untuk menjadi pusat energi dan manufaktur chip pada tahun ini.

Ambisi ini didorong oleh lonjakan investasi baru-baru ini dan prospek positif bagi perekonomian domestik.

Malaysia semakin menjadi tujuan utama di Asia Tenggara, dengan investor asing kembali melirik negara ini berkat pertumbuhan ekonomi yang membaik dan mata uang yang stabil, yang membedakannya dari negara-negara lain yang sedang menghadapi ketidakstabilan politik dan ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Kunjungi Malaysia, Presiden Prabowo akan Bertemu Perdana Menteri Anwar Ibrahim

Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan bahwa ekonomi Malaysia pulih secara dramatis tahun lalu, didorong oleh masuknya investasi strategis, terutama di sektor energi terbarukan dan infrastruktur kecerdasan buatan.

Ia menambahkan, inflasi dan nilai tukar ringgit stabil, sementara pasar saham Malaysia menjadi yang berkinerja terbaik di kawasan tersebut.

"Pada tahun 2025, kami ingin memaksimalkan potensi geografis kami sebagai penghubung listrik, talenta, dan diversifikasi rantai pasok," kata Anwar dalam sebuah forum ekonomi pada Kamis (9/1).

Anwar juga mengatakan bahwa Malaysia akan berfokus untuk memperkuat keahliannya di bidang minyak dan gas, semikonduktor, serta keuangan Islam, dengan tujuan menjadi pemimpin pasar global di masing-masing sektor tersebut.

Menteri Ekonomi Rafizi Ramli menyebutkan bahwa Malaysia sedang berupaya untuk memproduksi chip unit pemrosesan grafis (GPU) sendiri, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk kecerdasan buatan dan pusat data.

Baca Juga: Perluas Ekspansi Bisnis Tahun Ini, Perbankan Pastikan Punya Modal yang Cukup

"Kami berharap dapat mulai memproduksi GPU dan chip buatan Malaysia dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan," ujarnya.

Malaysia, yang merupakan pemain utama dalam industri semikonduktor dan menyumbang 13% dari pengujian dan pengemasan global, menargetkan investasi lebih dari $100 miliar untuk sektor tersebut.

Sebagai negara Asia Tenggara yang strategis, Malaysia dipandang mampu menarik lebih banyak bisnis, terutama dari perusahaan chip Tiongkok yang sedang melakukan diversifikasi kebutuhan perakitan mereka ke luar negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia telah menerima investasi bernilai miliaran dolar dari perusahaan terkemuka seperti Intel dan Infineon.

Baca Juga: Malaysia Tawarkan Insentif Pajak untuk Perusahaan dan Pekerja di Zona Ekonomi Johor

Malaysia juga menerima gelombang investasi digital dari perusahaan teknologi besar tahun lalu, termasuk Google, yang membantu mendorong ekonominya dengan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi pasar pada kuartal kedua dan ketiga.

Mata uang ringgit bahkan menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di Asia pada tahun 2024.

Selanjutnya: Gift Code Capybara Go! Januari 2025, Redeemnya di Link Gift.capybarago.io

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 9-22 Januari 2025, Sikat Gigi-Face Wash Beli 1 Gratis 1



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×