kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Malaysia Buka Kran Impor Sementara Telur Ayam untuk Mengatasi Kekurangan


Jumat, 16 Desember 2022 / 16:10 WIB
Malaysia Buka Kran Impor Sementara Telur Ayam untuk Mengatasi Kekurangan
ILUSTRASI. Malaysia mengizinkan impor sementara telur ayam untuk mengatasi kekurangan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Sumber: Channelnewsasia.com,Bernama | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan (MAFS) Malaysia mengizinkan sementara impor telur ayam dari luar negeri, keputusan tersebut akan ditinjau kembali ketika pasokan dalam negeri sudah stabil.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (16/12), MAFS mengatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk mengatasi kekurangan pasokan telur yang dihadapi negara tersebut selama beberapa bulan terakhir.

Kementerian telah mengizinkan impor telur ayam dari India melalui udara pada hari Jumat sebagai tahap uji coba untuk memastikan telur yang diimpor memenuhi semua standar yang ditetapkan, katanya.

Baca Juga: Tanda Resesi Global Semakin Nyata, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Pengujian yang dilakukan terhadap telur impor menemukan bahwa telur tersebut aman, bebas dari penyakit dan memenuhi standar yang ditetapkan untuk pasar Malaysia.

“Pengujian yang dilakukan untuk memastikan masyarakat menerima telur ayam impor yang aman, bersih, halal dan bebas dari segala penyakit sekaligus melindungi industri peternakan dalam negeri.

“Semua protokol dan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah juga telah diikuti tanpa kompromi,” menurut pernyataan tersebut.

Kementerian melalui Malaysian Quarantine and Inspection Services Department (MAQIS) dan Department of Veterinary Services (DVS) melakukan pengawasan terhadap masuknya telur ayam impor di pintu masuk melalui pemeriksaan Hold, Test and Release (HTR).

Baca Juga: Syarat Wisata ke Singapura, Turis Tak Perlu Tunjukkan Hasil Tes dan Bukti Vaksinasi

Ini termasuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi bakteri Salmonella, virus Newcastle Disease dan Avian Influenza, katanya.

“Inisiatif mendatangkan telur ayam dari sumber luar bukan untuk menekan pelaku industri lokal, tetapi untuk memastikan kecukupan pasokan di dalam negeri dan dengan harga yang kompetitif, seperti yang dicita-citakan oleh pemerintah persatuan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim,” tulis pernyataan itu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×