Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia mengatakan, bank-bank dan perusahaan asuransi di Negeri Jiran itu akan terus waspada terhadap krisis finansial global. Pemerintah juga berjanji akan melindungi para pelaku industri dan bekerja sama dengan semua pihak terkait agar dapat segera keluar dari krisis.
“Bank sentral siap untuk menambah likuiditas kapan pun diperlukan kepada institusi finansial yang membutuhkan. Ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga sistem finansial negara,” demikian pernyataan pemerintah yang dirilis hari ini.
Para pemimpin Malaysia, termasuk Menteri Keuangan Najib Razak, berulang kali mengatakan bahwa saat ini bank-bank negara memiliki dana tunai yang cukup dan dapat digunakan untuk peminjaman antar bank. Razak optimis Malaysia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipatok sebesar 5,7%.
Selain itu, berbeda dengan sejumlah negara lain yang memangkas suku bunga, Malaysia memutuskan untuk tidak mengubahnya. Sejak April 2006, suku bunga acuan Malaysia tidak pernah mengalami perubahan yaitu 3,5%. Sementara, suku bunga pinjaman antar bank hari ini bertengger pada posisi 3,68%. Angka tersebut tidak berubah sejak 6 Oktober lalu.
“Bank sentral siap untuk menambah likuiditas kapan pun diperlukan kepada institusi finansial yang membutuhkan. Ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga sistem finansial negara,” demikian pernyataan pemerintah yang dirilis hari ini.
Para pemimpin Malaysia, termasuk Menteri Keuangan Najib Razak, berulang kali mengatakan bahwa saat ini bank-bank negara memiliki dana tunai yang cukup dan dapat digunakan untuk peminjaman antar bank. Razak optimis Malaysia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang dipatok sebesar 5,7%.
Selain itu, berbeda dengan sejumlah negara lain yang memangkas suku bunga, Malaysia memutuskan untuk tidak mengubahnya. Sejak April 2006, suku bunga acuan Malaysia tidak pernah mengalami perubahan yaitu 3,5%. Sementara, suku bunga pinjaman antar bank hari ini bertengger pada posisi 3,68%. Angka tersebut tidak berubah sejak 6 Oktober lalu.
Survei KG Media