Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Anak perusahaan Lion Air milik Rusdi Kirana, Malindo Air, disebut telah melakukan pelanggaran data besar-besaran. Kejadian itu mengakibatkan informasi dari jutaan penumpang termasuk rincian paspor, alamat rumah, dan nomor telepon bocor ke forum pertukaran data bulan lalu.
Melansir Reuters, pada Senin (23/9), Malindo Air mengatakan bahwa dua mantan karyawan kontraktor e-commerce mereka bertanggung jawab atas pelanggaran data penumpang.
Baca Juga: Malindo Air says data leak caused by ex-staffers at contractor firm
Malindo Air mengumumkan terjadinya pelanggaran tersebut pada minggu lalu setelah perusahaan cybersecurity yang bermarkas di Moskow, Kaspersky Lab, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa data terperinci sekitar 30 juta penumpang Malindo dan anak perusahaan Lion Group lainnya, Thai Lion Air, diposting di forum online.
Kaspersky mengatakan, sebagian dari database yang bocor itu dijual di web gelap.
Saat dikonfirmasi, Malindo Air mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua mantan karyawan penyedia layanan e-commerce GoQuo (M) Sdn Bhd di pusat pengembangan mereka di India diakses dengan cara tidak benar dan terjadi pencurian data pribadi pelanggan.
Baca Juga: Data penumpang Malindo Air bocor, ini kata pakar keamanan cyber
Maskapai itu mengatakan, sejak saat itu, pelanggaran data telah diatasi dan masalah tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian Malaysia dan India.
Malindo Air juga bilang, pelanggaran itu tidak terkait dengan keamanan arsitektur data penyedia layanan Amazon Web Services, dan tidak ada rincian pembayaran pelanggan yang diretas.
