kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manfaatkan perang dagang global, Thailand rancang paket relokasi buat investor


Kamis, 22 Agustus 2019 / 15:43 WIB
Manfaatkan perang dagang global, Thailand rancang paket relokasi buat investor
ILUSTRASI. Bendera Thailand


Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Perang dagang membuat banyak perusahaan, terutama dari China daratan yang telah dan akan merelokasi fasilitas produksinya ke negara lain.

Potensi ini rupanya hendak dimanfaatkan oleh Pemerintah Thailand dengan merancang paket relokasi untuk menarik perusahaan asing yang ingin memindahkan pabriknya ke negeri gajah putih.

Paket tersebut akan dibahas oleh para menteri ekonomi Thailand pada 30 Agustus 2019.

Wakil Perdana Menteri Thailand menyebut, selain dari China, investor dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Amerika Serikat (AS) menjadi target utama.

Baca Juga: Hambat Airbus Masuk RI, Mendag Sudah Bicara dengan Bos Lion Air

"Ini akan menjadi paket yang melibatkan semua lembaga untuk memfasilitasi relokasi fasilitas produksi investor," katanya dalam jumpa pers (22/08) dikutip dari Reuters.

Namun, ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, termasuk insentif yang disiapkan bagi investor asing.

Yang jelas, biasanya pemerintah mencoba menarik minat investor asing untuk menanamkan modal dengan iming-iming insentif pajak.

Demi genjot ekonomi

Perekonomian Thailand memang tengah menghadapi tantangan berat.

Ini seiring laju pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2019 yang terlemah dalam lima tahun terakhir.

Paket relokasi dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Thailand.

Sekaligus demi mengejar target penanaman modal asing tahun ini yang mencapai 750 miliar baht, setara US$ 24,37 miliar.

Baca Juga: Incar relokasi investasi dari China, BP Batam terus berbenah

Hingga paruh pertama 2019, aplikasi investasi asing yang dibukukan naik dua kali lipat dari periode sama tahun sebelumnya, menjadi 147 miliar baht.

Badan promosi investasi ingin menarik 100 perusahaan, kebanyakan dari China untuk berinvestasi di Thailand," ujarĀ  Duangjai Asawachintachit, Kepala Board of Investment Thailand.




TERBARU

[X]
×