kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.500   -28,00   -0,18%
  • IDX 7.773   12,54   0,16%
  • KOMPAS100 1.208   3,04   0,25%
  • LQ45 961   0,40   0,04%
  • ISSI 235   0,74   0,31%
  • IDX30 494   0,63   0,13%
  • IDXHIDIV20 593   0,16   0,03%
  • IDX80 138   0,40   0,29%
  • IDXV30 142   0,32   0,22%
  • IDXQ30 164   0,16   0,10%

Mantan Kapten Manchester United Ini Gantikan Posisi Alex Ferguson


Senin, 21 Oktober 2024 / 15:33 WIB
Mantan Kapten Manchester United Ini Gantikan Posisi Alex Ferguson
ILUSTRASI. Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, gantikan jabatan Sir Alex Ferguson. REUTERS/Zainal Abd Halim (MALAYSIA SPORT SOCCER)


Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, baru-baru ini menjalani tugas sebagai duta freelance untuk klub hanya beberapa hari setelah berakhirnya kontrak duta besar penuh waktu Sir Alex Ferguson.

Kontrak Ferguson, yang bernilai jutaan pound per tahun, telah dihentikan sebagai bagian dari langkah penghematan yang dilakukan oleh Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemilik baru klub.

Perubahan di Era Sir Jim Ratcliffe

Sir Alex Ferguson, yang sukses membawa Manchester United meraih banyak gelar termasuk Treble yang terkenal pada tahun 1999, telah lama menjadi figur sentral di klub, bahkan setelah pensiun dari manajemen.

Baca Juga: Guardiola Bela Keputusan VAR Beri Kemenangan Kontroversi Manchester City atas Wolves

Namun, dengan hadirnya Ratcliffe sebagai pemegang saham baru, berbagai perubahan terjadi, termasuk pemotongan biaya besar-besaran. Salah satu langkah yang diambil adalah mengakhiri kontrak duta besar Ferguson, yang sebelumnya bernilai besar.

Ferguson, yang kini berusia 82 tahun, merayakan pengabdian panjangnya di Old Trafford sebagai sosok penting di balik kesuksesan klub. Namun, keputusan untuk mengakhiri kontraknya, dilaporkan sebagai langkah efisiensi keuangan, mencerminkan strategi baru di bawah manajemen Ratcliffe.

Peran Gary Neville sebagai Duta Freelance

Gary Neville, yang juga bagian dari grup mantan pemain United yang memiliki peran sebagai duta, kini menjalani tugasnya dalam kapasitas freelance. Salah satu tugas terbarunya adalah perjalanannya ke India untuk menghadiri acara Apollo Tyres sebagai bagian dari program sepak bola akar rumput bertajuk "United We Play".

Program ini bertujuan untuk membantu pemain muda mengembangkan potensi mereka dan mencapai performa optimal.

Neville tampil dalam panel di Akademi Minerva di Mohali, India, mewakili Manchester United di acara tersebut. Meskipun acara ini bukan bagian dari kontrak duta besar penuh waktu, Neville tetap memiliki berbagai tanggung jawab lainnya, termasuk keterlibatannya dalam proposal untuk membangun stadium "Wembley of the North" yang sedang dikaji oleh Ratcliffe.

Baca Juga: Barcelona Raih Kemenangan Penting di LaLiga Menjelang El Clásico Melawan Real Madrid

Sir Alex Ferguson Menonton Aberdeen dari Jauh

Sementara itu, Ferguson menghabiskan Sabtu lalu jauh dari Old Trafford, setelah kabar mengenai berakhirnya kontraknya sebagai duta besar diumumkan. Ia terlihat menonton pertandingan mantan klubnya, Aberdeen, di Parkhead, di mana Aberdeen bermain imbang 2-2 melawan Celtic setelah tertinggal 2-0.

Ini menandai absennya Ferguson dari Old Trafford dalam kapasitas resmi, namun dukungan untuknya tetap kuat di kalangan penggemar United, yang menunjukkan solidaritas terhadap mantan manajer legendaris itu.

Manchester United: Bangkit dari Ketertinggalan

Pada hari yang sama, Manchester United harus berjuang keras untuk meraih kemenangan melawan Brentford. Untuk musim kedua berturut-turut, United tertinggal 1-0 di babak pertama di kandang sendiri, namun berhasil membalikkan keadaan menjadi kemenangan 2-1.

Baca Juga: Garnacho Bersinar, Manchester United Amankan Kemenangan Krusial atas Brentford

Manajer Erik ten Hag memuji organisasi pertahanan timnya, yang telah meraih empat clean sheets di Liga Premier musim ini, serta kemampuan pemainnya untuk mencetak gol di momen-momen krusial.

Ten Hag juga menyoroti perubahan strategi yang dilakukan di babak kedua, dengan menekankan intensitas counter-press yang lebih baik dan mengisi ruang yang tepat untuk menciptakan peluang berkualitas tinggi. Kemenangan ini memberikan dorongan penting bagi United dalam perjalanan mereka di Liga Premier.

Selanjutnya: Alumnus FISIP UNS Jadi Menteri Perdagangan, Kampus Bangga dan Mendukung

Menarik Dibaca: Daftar Top Series Netflix Hari Ini (21/10), Cek Posisi Drakor A Virtuous Business




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×