Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Mantan Perdana Menteri Thailand yang mengasingkan diri, Thaksin Shinawatra, berencana untuk kembali ke negaranya pada hari Selasa (22/8) mendatang.
Kabar itu itu disampaikan oleh putrinya pada hari Sabtu (19/8), di tengah ketidakpastian politik yang berkepanjangan setelah pemilihan umum bulan Mei.
"Pada hari Selasa, 22 Agustus, pukul 09.00, di Bandara Don Muang, saya akan bertemu dengan ayah Thaksin," kata Paetongtarn Shinawatra dalam sebuah posting di media sosial, mengacu pada sebuah bandara di ibukota Bangkok.
Baca Juga: Ini Negara yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan, Termasuk Kanada
Thaksin sebelumnya berencana untuk kembali pada 10 Agustus namun ditunda, dengan alasan perlu pemeriksaan kesehatan.
Mantan taipan telekomunikasi ini, yang menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2001 hingga digulingkan dalam kudeta tahun 2006, tinggal di pengasingan setelah melarikan diri dari Thailand untuk menghindari hukuman penjara atas kasus korupsi pada tahun 2008. Dia masih akan dikenakan hukuman penjara jika kembali.
Juga dijadwalkan pada hari Selasa adalah pemungutan suara parlemen untuk memilih perdana menteri, yang akan dicalonkan oleh Partai Pheu Thai yang didukung oleh Thaksin.
Pheu Thai yang berada di posisi kedua bulan ini mengambil alih upaya untuk membentuk pemerintahan setelah pemimpin partai pemenang pemilu, Move Forward, gagal dalam upayanya untuk menjadi perdana menteri.
Baca Juga: Setelah Thailand dan Malaysia, BI Uji QRIS di Singapura
Pheu Thai, yang akan mencalonkan taipan real estate Srettha Thavisin, membutuhkan dukungan lebih dari separuh anggota parlemen bikameral, termasuk Senat yang ditunjuk oleh militer.