Sumber: Harian KONTAN, 21 Februari 2012 | Editor: Catur Ari
Manuel Jove Capellan sukses menjadi salah satu orang terkaya dunia versi Majalah Forbes. Tahun lalu, ia tercatat memiliki kekayaan hingga US$ 3 miliar dari usaha awal di bisnis properti. Ia berekspansi hingga Maroko untuk membangun properti pariwisata dan pemukiman. Ia menjual bisnis properti di harga mahal, tepat sebelum bubble real estate Spanyol pecah tahun 2006-2007. Dari hasil penjualan, Capellan berekspansi ke sektor energi, pariwisata hingga wine.
Seperti air, begitulah kira-kira melukiskan perjalanan Manuel Jove Capellan, yang lahir pada 21 Juni 1941 di La Coruna, Spanyol. Tahun lalu, Majalah Forbes menobatkan bapak dua putri ini sebagai orang terkaya nomor empat di Spanyol dan nomor 376 di dunia. Capellan memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 3 miliar.
Dia juga mendapat julukan sebagai salah satu raja properti di negara pemegang juara dunia sepak bola tahun 2010 tersebut. Capellan mengawali bisnisnya dari kecil-kecilan. Status miliarder bermula ketika membangun perusahaan properti Fadesa Inmobiliaria pada 1980. Fadesa kemudian berkembang pesat.
Perusahaan properti ini bahkan berekspansi hingga Maroko, dengan menggarap properti di kawasan wisata dan permukiman di wilayah Tangier. Raja Maroko memberikan penghargaan kepada Capellan, karena dianggap berkontribusi memajukan pariwisata negara tersebut. Hingga kini Fadesa merupakan perusahaan properti yang cukup disegani di Spanyol.
Saat ini Fadesa memiliki aset lebih dari US$ 1,2 miliar. Capellan sekarang sudah tidak berpengaruh di Fadesa. Sebab sejak tahun 2006 dia menjual 55% saham perusahaan tersebut kepada Fernando Martin Alvarez, senilai lebih dari € 2 miliar. Meski begitu, Capellan dikabarkan masih memiliki saham di perusahaan properti lain di Prancis dan Polandia.
Capellan menggunakan dana hasil penjualan perusahaannya untuk beragam investasi di beberapa sektor. Ia membeli 73,83% saham Warner Park di Madrid. Ia juga membeli 37,7% saham Candy. Ia membayar € 15,8 juta untuk merek fesyen terkenal di Spanyol ini.
Capellanpun membeli 40% saham Vetra Energy, perusahaan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas dunia. Ia juga menyuntik modal tambahan € 37 juta untuk operasional Vetra Energy.
Capellan juga dikenal tangguh. Meski mengawali karier dari perusahaan properti, kini usahanya lintas batas. Reuters mencatat, tahun 2007 Capellan secara mengejutkan menjadi salah satu pemegang saham di Banco Bilbao Vizcaya Argentaria S.A. (BVVA), bank terbesar kedua di Spanyol yang juga beroperasi hingga Amerika Selatan. Dia membeli 5% saham bank tersebut senilai € 3,2 miliar euro.
Capellan resmi mendirikan Inveravante awal 2007. Inveravante adalah sebuah yang perusahaan bergerak di empat bidang, yaitu sektor energi, manajemen dan pengembangan lahan, mengoperasikan hotel, dan pabrik wine.
Inveravante terbilang agresif di Spanyol. Seperti termuat di laporan perusahaan ini, sejak 2008 mereka langsung ekspansi. Tahun itu juga, Inveravante mendirikan anak usaha AV+ Bodegas Productos Selectos. Perusahaan ini memasarkan wine ke pasar kelas atas di Spanyol dan luar negeri. AV+ sekarang memiliki tujuh gudang anggur di seluruh Spanyol.
AV+ adalah memproduksi 1,5 juta botol wine pada tahun 2008 dan menargetkan 4 juta botol pada tahun ini. Sekitar 70% produksi wine AV+ dipasarkan ke Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Swiss, Skandinavia, Jerman, Belgia, Meksiko, Brasil, Jepang, dan Cina.
Inveravante mengakuisisi 47,5% saham perusahaan elektronik Blusens Global Corporation yang berbasis di Spanyol. Perusahaan ini memproduksi peralatan komunikasi seperti GPS.
Tidak itu saja, Inveravante ekspansif di bidang pengembangan teknologi terbarukan. Tahun lalu, Inveravante mengakuisi 62% saham perusahaan energi terbarukan di Kanada, Shear Wind, senilai € 107 juta. Tujuannya, perusahaan ini akan menangani bisnis Inveravante bidang energi terbarukan. Target Inveranvante adalah pembangunan turbin tenaga angin di Kanada yang diharapkan bisa menghasilkan energi 61,1 megawatt (MW).
(Bersambung)
