Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
BERLIN. Permintaan atas barang-barang pabrikan Jerman bulan Agustus, merosot dengan penurunan terbesar sejak tahun 2009. Data tersebut kembali menunjukkan sinyal pelambatan ekonomi di Eropa.
Menurut Kementrian Eknomi di Berlin, permintaan produksi di Jerman turun 5,7% di bulan Agustus setelah mengalami kenaikan 4,9% di bulan Juli. Penurunan tersebut juga jauh dibanding perkiraan pasar, yaitu turun 2,3%.
"Saya ragu melihat ekonomi bertumbuh di kuartal ketiga," kata Holger Sandte, Kepala Analis Eropa di Nordea Markets di Copenhagen. Apalagi, kata dia, masih banyak sinyal pelemahan ekonomi global yang bisa menekan Jerman seperti pelambatan ekonomi China hingga Prancis, juga ke Rusia.
Permintaan ekspor turun 8,4% di bulan Agustus, sementara permintaan domestik turun 2%. Permintaan barang-barang investasi turun 8,5%, sedangkan baang-barang dasar merosot 3%. Permintaan konsumer naik 3,7%.
Kementrian bilang, beberapa alasan pelemahan permintaan antara lain musim liburan sekolah, pelambatan ekonomi zona euro, dan risiko geopolitik.
Sebanyak 18 negara di zona euro mencatat inflasi 0,3% untuk bulan September, jauh tertinggal dari target European Central Bank (ECB) yang sebesar 2%. Pelambatan ekonomi China hingga Rusia yang tertekan karena sanksi ekonomi dari Eropa dan AS juga meredupkan iklim investasi kawasan.