kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Maret, China Alami Defisit Perdagangan


Rabu, 24 Maret 2010 / 07:59 WIB
Maret, China Alami Defisit Perdagangan


Reporter: Sopia Siregar | Editor: Johana K.

BEIJING. Tampaknya pemerintah China masih akan lama mengeluarkan kebijakan untuk menyudahi pematokan nilai tukar yuan atas dollar Amerika Serikat (AS). Soalnya, menurut laporan Standard Chartered Plc (Stanchart), China pada Maret ini, berpotensi mengalami defisit perdagangan. Defisit ini menjadi yang pertama kali terjadi sejak enam tahun terakhir.

Ekonom Stanchart mengungkapkan, defisit perdagangan Negeri Tirai Bambu ini adalah cerminan kenaikan relatif biaya impor komoditas. Perdana Menteri China Wen Jiabao dalam pertemuan dengan beberapa eksekutif asing, Senin (22/3) bilang, defisit di awal Maret bisa mencapai US$ 8 miliar. Sedang, di Februari, negara ini masih surplus US$ 7,6 miliar.

Wen Jiabao juga berulang kali menegaskan, nilai tukar yuan tidak undervalued. Menteri Perdagangan China Chen Deming menambahkan, nilai tukar yuan bukan lah penyebab surplus perdagangan China atas AS. Yuan diprediksi naik pada Juni-Juli, saat pemulihan ekonomi makin membaik.




TERBARU

[X]
×