Reporter: Gloria Natalia | Editor: Test Test
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Pincus terus mengakuisisi perusahaan-perusahaan pembikin game online demi mempercepat pertumbuhan bisnis Zynga.
Di tangan Mark Pincus, pertumbuhan Zynga sangat pesat. Ia jeli melihat antusiasme pengguna jejaring sosial Facebook dengan memasukkan mainan bikinan Zynga. Lantaran itu juga, pembikin mainan online yang berkantor pusat di San Fransisco ini kebanjiran pelanggan. Tiap bulan, game online bikinan Zynga dimainkan 320 juta pengguna aktif.
Langkah Pincus mengakuisisi beberapa perusahaan pembuat mainan online, termasuk dari luar Amerika Serikat (AS) membuat sayap Zynga semakin lebar. Kini, ia memiliki 13 kantor yang tersebar di Amerika, Asia, dan Eropa.
Ia juga mempekerjakan lebih dari 1.300 orang karyawan. Dengan keberhasilan ini, Zynga kini mampu mengalahkan kompetitornya, Electronic Arts yang sudah jauh lebih lama berdiri.
Mark Pincus tak sendiri mendirikan Zynga pada Juli 2007. Ia menggandeng rekannya, Michael Luxton, Eric Schiermeyer, Justin Waldron, Andrew Trader, dan Steve Schoettler. Setahun kemudian, mereka menerima pinjaman US$ 29 juta dari beberapa perusahaan yang dipimpin Kleiner Perkins Caufield & Byers pada Juli 2008.
Pada saat bersamaan, mereka juga menunjuk mantan Chief Creative Officer Electronic Arts, Bing Gordon sebagai direksi.
Mereka juga mengakuisisi YoVille, perusahaan game online terbesar di jejaring sosial saat itu. Akuisisi ini membawa hasil. Setahun kemudian, perkembangan bisnis Zynga luar biasa, ditandai dengan kehadiran sekitar 60 juta pengguna aktif saban hari di game online bikinan mereka.
Perkembangan bisnis yang luar biasa ini mengharuskan Pincus menambah karyawan. Pada bulan September 2010, Zynga telah memiliki lebih dari 1.200 karyawan.
Tak puas berbisnis di Amerika Serikat, Zynga juga melebarkan sayap ke luar negeri, yakni ke Asia dan Eropa. Februari 2010, Zynga membuka kantor di Bangalore, India. Ini adalah kantor pertama Zynga di luar AS. Sebulan kemudian, Pincus menjadikan kantor di Irlandia sebagai markas kedua bagi Zynga.
Untuk meningkatkan jumlah pelanggannya, pada 18 Mei 2010, Zynga mengadakan pertemuan dengan jajaran pengurus Facebook untuk menjalin hubungan kerja sama untuk lima tahun mendatang. Dalam kerja sama itu, kedua perusahaan sepakat untuk membagi keuntungan dari pengguna game online bikinan Zynga. Secara bertahap, fitur ini akan digunakan dalam setiap game Zynga.
Agar bisnisnya terus mengembang, pada 3 Juni 2010, Zynga kembali melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi Challenge Games. Tak butuh waktu lama, Zynga juga mengakuisisi Dextrose asal Jerman dan mengganti namanya menjadi Zynga Germany. Akuisisi tersebut merupakan ekspansi pertama perusahaan itu ke Eropa.
Pada 2 Desember 2010, Zynga membeli Texas Newtoy, yakni perusahaan pengembang permainan berbasis mobile, Words With Friend dan mengganti namanya menjadi Zynga With Friend.
Di bulan yang sama, permainan CityVille milik Zynga berjaya dengan 5 juta pengguna bulanan. Hasil itu melampaui Farmville -yang juga milik Zynga-- sebagai permainan paling populer yang dimainkan para gamers di dunia maya.
Zynga juga tercatat mengakuisisi New York, pengembang permainan kode area dan mengganti namanya menjadi Zynga New York.
Tangan dan otak Pincus memang bertuah. Zynga kini memiliki total 13 studio di seluruh dunia, termasuk di Sunnyvale, Seattle, Los Gatos, Los Angeles, Boston, Baltimore, Bangalore, Beijing, dan Tokyo.
Belum juga puas, pada 5 Oktober 2010, Zynga kembali melakukan akuisisi. Kali ini, ia mengakuisisi Bonfire Studios. Namanya pun berganti menjadi Zynga Dallas. Akuisisi ini juga membuat karyawan Zynga bertambah 100 orang, menjadi 1.300 karyawan.
(Bersambung)