kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.301   60,00   0,37%
  • IDX 7.184   -20,84   -0,29%
  • KOMPAS100 1.047   -2,47   -0,24%
  • LQ45 806   -1,68   -0,21%
  • ISSI 232   -0,06   -0,03%
  • IDX30 418   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 489   -1,97   -0,40%
  • IDX80 118   -0,23   -0,20%
  • IDXV30 120   0,35   0,29%
  • IDXQ30 135   -0,43   -0,32%

Mark Scheinberg: Mengembangkan poker online (2)


Rabu, 26 Agustus 2015 / 13:40 WIB
Mark Scheinberg: Mengembangkan poker online (2)


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Tri Adi

Tak lulus kuliah bukan berarti Mark Scheinberg minim insting berbisnis. Dengan jeli, Mark membantu sang ayah yang memiliki keahlian komputer untuk mengembangkan sistem judi online PokerStars. Setelah mesin uang PokerStars menghasilkan untung jutaan dollar, Mark merupakan orang di balik rencana penjualan saham PokerStar. Awalnya, Mark ingin PokerStars menggelar penawaran saham perdana (IPO). Namun, rencana ini kandas di tengah jalan.  

Kekayaan Mark Scheinberg yang mencapai US$ 4,1 miliar tak lepas dari peran sang ayah yang bernama Isai Scheinberg. Ibarat pepatah buah jatuh tak jauh dari pohon, Mark mewarisi intuisi bisnis judi dari sang ayah.

Isai adalah pendiri PokerStars.com yang pernah menjajal mengembangkan bisnis judi online di Amerika Serikat (AS). Kontribusi utama Isai mengembangkan PokerStars adalah kemampuannya yang mumpuni dalam ilmu teknologi informasi (TI).

Isai mendapatkan dasar ilmu bisnis online saat bekerja sebagai karyawan di IBM Kanada pada era 1990an. Di IBM, Isai berhasil mengembangkan sistem Unicode. Sistem ini memungkinkan komputer, khususnya di Asia mengenali script dari Eropa.

Selama berkarier di IBM, Isai dikenal sebagai salah satu orang yang menelurkan berbagai inovasi. Di luar pekerjaannya sebagai programmer, Isai gemar bermain judi poker.  

Hingga akhirnya Isai memadukan keahlian komputernya dengan hobi judi poker. Berawal dari sekadar iseng, Isai tertantang mengembangkan sistem judi poker secara online.

Sebelum mengembangkan PokerStars, Isai sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan poker dunia Texas Hold'em pada 1996 di Las Vegas. Namun sebelum mendirikan PokerStars, Isai membangun PYR, sebuah perusahaan perangkat lunak yang terletak di Richmond Hill.

Setahun berselang, sang anak, Mark, ikut berkecimpung dengan Isai untuk mendirikan Rational Entertainment Enterprises yang merupakan cikal bakal PokerStars. Bisnis permainan poker online itu dimulai pada tahun 2001.

Awalnya, PokerStars beroperasi di Kosta Rika, sebelum akhirnya pindah ke Isle of Man, Inggris Raya. PokerStars sukses menjadi permainan judi poker online paling disegani oleh para penggila turnamen poker setelah berhasil memanfaatkan tren permainan poker yang mencuat dan melanda Amerika Serikat (AS) dan seluruh dunia pada tahun 2003.

Salah satu pemicunya, salah seorang akuntan bernama Chris Moneymaker menjadi jutawan terkenal karena memenangkan Kejuaraan Poker Dunia. Nasib Chris Moneymaker yang berubah seketika memicu banyak orang untuk bermimpi sama.

Lima tahun sejak berdirinya PokerStars, beberapa rumor bermunculan atas rencana bisnis Mark. Kabar beredar, Mark berniat melepas aset PokerStars di saat bisnis yang dia dirikan tersebut booming. Rumor itu kian mencuat saat tahun 2006, PokerStars dikabarkan akan melepas sepertiga saham ke publik (IPO). Saat itu, London Sunday Times mengabarkan, PokerStars lebih memilih melakukan IPO di Bursa Efek London ketimbang menjual aset ke entitas lain.

Dari aksi IPO, PokerStars mengincar dana hingga £ 1 miliar. Target dana IPO ini di bawah nilai perusahaan judi online Amerika yang bernilai US$ 2 miliar. Mark memilih IPO ketimbang meladeni perusahaan investasi kelas kakap yang dikabarkan berambisi membeli saham PokerStars.

Bahkan beberapa nama tenar termasuk bank-bank investasi Eropa yang sangat kuat seperti HSBC dan Dresdner Kleinwort Wasserstein dikabarkan ikut memburu saham PokerStars. Perusahaan-perusahaan investasi itu dikabarkan bakal menjadi investor strategis yang masuk ke tubuh PokerStars lewat pintu IPO.

Mark ingin IPO PokerStars mengekor kesuksesan kompetitor, semisal Party Poker (PartyGaming), ParadisePoker (Sportingbet PLC), dan PacificPoker (888.com) yang mampu ekspansi dengan dana segar dari bursa. Sayangnya, rencana IPO kandas karena PokerStars terganjal masalah hukum di AS.                        

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×