Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Maroko sekelompok imam dan pemandu keagamaan ke Spanyol menjelang Ramadan. Kelompok itu telah tiba di Madrid pada hari Sabtu (8/3).
Bulan Ramadan di Maroko akan dimulai pada tanggal 12 Maret 2024 seperti kebanyakan negara di dunia.
Melansir Morocco World News, para tokoh agama Islam itu akan memimpin salat serta ceramah di beberapa masjid dan lokasi ibadah lainnya di penjuru Spanyol selama bulan suci Ramadan 2024.
Seluruh delegasi yang bertugas memimpin salat dan ceramah di Spanyol terdiri dari 49 anggota, termasuk imam, khatib, dan pembimbing agama yang akan didistribusikan ke beberapa wilayah di Spanyol.
Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza Masih Belum Tercapai Jelang Ramadan
Pengiriman delegasi keagamaan ini merupakan bagian dari inisiatif yang diluncurkan Kementerian Urusan Islam Maroko berkoordinasi dengan Federasi Persatuan Masjid di Spanyol.
Program ini lahir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Maroko di negara Eropa tersebut dalam hal bimbingan keagamaan.
Presiden federasi, Abdelaziz El Moudden, hadir langsung mengadakan upacara penyambutan pada hari Sabtu untuk menghormati delegasi Maroko.
El Moudden menekankan bahwa tujuannya adalah untuk memperkuat keterikatan komunitas Maroko di Spanyol terhadap nilai-nilai agama mereka dan melestarikan identitas nasional mereka.
"Inisiatif ini juga bertujuan untuk menanamkan pada masyarakat Maroko yang menetap di Spanyol prinsip-prinsip luhur dan ajaran Islam yang toleran serta pendekatan moderat yang dianjurkan oleh Maroko," kata El Moudden.
Baca Juga: 30 Ucapan Ramadhan Dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Menyambut baik program itu, Konsul Jenderal Maroko di Spanyol Kamal Arifi menyatakan bahwa tanggung jawab delegasi adalah menjaga integritas spiritual anggota komunitas Maroko dan anak-anak mereka dalam menghadapi pengaruh eksternal yang berbahaya.
Melalui Yayasan Hassan II yang berdiri untuk melindungi warga Maroko di luar negeri, Maroko akan mengirimkan delegasi beranggotakan 274 orang yang terdiri dari cendekiawan Islam, pengkhotbah, dan penghafal Al-Quran untuk memberikan bimbingan spiritual kepada anggota diaspora Maroko di 14 negara selama Ramadan.
"Inisiatif ini akan melayani komunitas Maroko di Perancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Swedia, Denmark, Inggris, Hongaria, Norwegia, dan Islandia selama bulan suci Ramadan," ungkap yayasan dengan nama resmi Hassan II Foundation for Moroccans Residing Abroad tersebut.