Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
TOKYO. Marubeni Corp, perusahaan perdagangan komoditas pangan terbesar di Jepang, berniat memperkuat bisnis di Asia Tenggara. Menurut dua orang sumber pada Bloomberg, Marubeni akan mengakuisisi produsen daging dan produk dairy Japfa Ltd lewat pembelian saham publik perdananya.
Rumah perdagangan komoditas ini akan membeli kurang dari 5% saham Japfa yang ditawarkan lewat initial public offering (IPO) di bursa Singapura. Nilainya sekitar US$ 159 juta.
Masih menurut mereka, Marubeni menaksir, harga saham Japfa di kisaran 80 sen Singapura (sekitar 64 sen Amerika Serikat) untuk 248 juta saham yang ditawarkan. Kalau tidak ada aral melintang, Japfa akan listing di bursa Singpura pada 15 Agustus mendatang.
Niatan Marubeni membeli perusahaan yang dikendalikan keluarga Santosa dari Indonesia ini, kurang dari dua pekan setelah rivalnya Itochu Corp melakukan tukar kepemilikan dengan perusahaan agrikultur terbesar Thailand, Charoen Pokphand senilai US$ 1,9 miliar.
Selama lima tahun terakhir, perusahaan perdagangan pangan, terutama dari Jepang, jor-joran memperkuat jaringan untuk mengantisipasi ledakan permintaan di Asia, ditopang kenaikan populasi dan pendapatan.
Transaksi terbesar Marubeni terjadi tahun lalu, dengan pembelian distributor gandum AS, Gavilon Holdings LLC, senilai US$ 2,7 miliar.
Berdasarkan prospektus rencana IPO, Japfa berniat IPO dan mencari dana segar untuk berinvestasi di sektor produk susu di China. Termasuk, mencari peternakan di Mongolia, dan mau memperkuat bisnis protein hewani di Vietnam, Mianmar, dan China.
Manajemen Japfa tidak menjawab konfirmasi dari Bloomberg. Sementara Jurubicara Marubeni mengatakan, tidak bisa berkomentar mengenai investasi di Japfa.