kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Masih khawatir dengan Iran, negara-negara Arab minta PBB lakukan ini


Senin, 10 Agustus 2020 / 14:43 WIB
Masih khawatir dengan Iran, negara-negara Arab minta PBB lakukan ini
ILUSTRASI. Negara-negara Arab minta PBB memperpanjang embargo senjata kepada Iran WANA (West Asia News Agency)/Ali Khara via REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Teheran. Negara-negara di Teluk Arab masih khawatir dengan aktivitas militer Iran. Negara-negara Arab berharap Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.

Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Teluk ( GCC) mengirim surat kepada PBB yang mendukung perpanjangan embargo senjata terhadap Iran. Negara-negara Arab yang menjadi anggota GCC adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

GCC mengirim surat kepada PBB pada Minggu (9/8/2020) sebagaimana dilansir dari Radio Free Europe Radio Liberty, Senin (10/8/2020). Surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal GCC Nayef al-Hajraf.

Baca juga: Tupperware promo Agustus 2020 spesial kotak bekal makanan, ada diskon 15%

Isi surat tersebut menyatakan bahwa sejak kesepakatan nuklir Iran ditandatangani pada 2015, Iran tidak berhenti melakukan intervensi bersenjata kepada negara-negara tetangga. “Baik secara langsung maupun melalui organisasi dan gerakan yang dipersenjatai dan dilatih oleh Iran,” bunyi surat tersebut.

Oleh karena itu, sambung pernyataan surat itu, tidaklah pantas untuk mencabut embargo sampai Iran meninggalkan aktivitas yang mengganggu stabilitas dan berhenti memberikan senjata kepada organisasi teroris.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Musavi mengutuk surat itu dan menyebutnya sebagai pernyataan tidak bertanggung jawab yang melayani kepentingan Amerika Serikat ( AS).

Musavi juga mengkritik negara-negara di Teluk Arab karena menjadi salah satu pembeli senjata terbesar baik di kawasan tersebut maupun di dunia. PBB melarang Iran membeli sistem senjata dari luar negeri pada 2010 di tengah ketegangan dunia atas program nuklirnya.

Embargo tersebut mencegah Iran membeli senjata konvensional buatan luar negeri seperti jet tempur, tank, dan kapal perang. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah memperingatkan bahwa membiarkan embargo berakhir akan semakin mengguncang Timur Tengah, menempatkan Israel dan Eropa dalam risiko, dan membahayakan nyawa rakyat AS.

Pompeo mengatakan AS akan mengupayakan pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pekan ini untuk memperpanjang embargo. Resolusi yang dirancang AS tersebut berupaya untuk memperpanjang embargo terhadap Iran. Padahal embargo senjata terhadap Iran sedianya akan dikurangi secara bertahap mulai 18 Oktober.

Baca juga: Daftar 10 HP tercepat periode Juli 2020

Di dalam Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China menentang perpanjangan embargo senjata. Kedua negara itu memiliki hak veto karena menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Rusia dan China itu juga mempertanyakan langkah AS dalam memaksa sanksi PBB yang dijatuhkan terhadap Iran tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Negara Teluk Arab Sepakat, Minta PBB Perpanjang Embargo Terhadap Iran",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×