kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maskapai global bongkar kursi penumpang untuk angkutan kargo


Kamis, 03 September 2020 / 17:59 WIB
Maskapai global bongkar kursi penumpang untuk angkutan kargo
ILUSTRASI. Permintaan kargo udara mengalami peningkatan selama pandemi pada saat angkutaan penumpang masih dilarang.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angkutan kargo yang selama ini bukan aspek terlalu menarik di industri penerbangan, kini jadi cahaya terang bagi suramnya bisnis penerbangan akibat pandemi  Covid-19. Permintaan pengiriman barang lewat angkutan udara mengalami peningkatan selama pandemi pada saat angkutan penumpang masih dilarang.

Peningkatan permintaan kargo udara tersebut membuat tarif pengiriman juga mengalami kenaikan. Pengiriman pasokan peralatan medis seperti masker dan sarung tangan, serta cip semikonduktor dan suku cadang PC mengalami peningkatan lewat udara. Bahkan, pengiriman hasil bumi segar juga ikut meningkat.

Analis memperkirakan, permintaan kargo udara tidak akan mengalami penurunan tahun ini karena sebagain besar populasi dunia saat ini lebih memilih untuk melakukan belanja online, alih-alih pergi ke mall.

"Pengiriman udara akan menjadi titik terang bagi maskapai penerbangan setidaknya untuk tahun ini. Walupun perbatasan ditutup sementara, tidak berarti orang tidak melakukan belanja. Tren kenaikan tarif kemungkinan masih akan berlanjut karena karena kapasitas kargo yang terbatas,"kata  Um Kyung-a, analis penerbangan Shinyoung Securities di Seoul seperti dikutip Bloomberg, Kamis (3/9).

Baca Juga: Stimulus pemerintah AS berakhir Oktober, United Airlines bersiap PHK 16.370 pekerja

Bahkan,  saat vaksin COvid-19 nantinya ditemukan, permintaan kargo udara diperkirakan semakin meningkat karena pendistribusikan milairan botol vaksin akan membutuhkan waktu cepat dan juga lingkungan suhu yang terkontrol.

Dalam kondisi normal, sekitar 60% kargo udara secara global diterbangkan lewat bagasi  penerbangan penumpang. Dengan banyaknya pesawat yang dikandangkan menunggu Covid-19 mereda, tarif pengiriman kargo dari Amerika Serikat (AS) ke Hong Kong telah naik hampir 60% tahun ini.

Qantas Airways mencatatkan pengiriman medis dari China mencapai puncaknya pada Mei dan Juni. Nick McGlynn, Chief Customer Officer Qantas mengatakan, sebagian besar kargo yang diangkut adalah masker, gaun, sarung tangan dan sejenis. "Peningkatan permintaan kargo ini membuat kami menempatkan kargo ringan ke dalam kabin penumpang," ungkapnya.

Setelah pengiriman alat pelindung diri mulai turun, Qantas menerbangkan produk segar dari Australia ke Asia termasuk ikan tuna dalam jumlah besar ke  ke Jepang dan ikan trout karang ke Hong Kong. Untuk muatan kembali ke Australia, maskapai ini mengangkut persediaan medis, suku cadang mobil dan elektronik, serta komponen untuk peralatan pertambangan Caterpillar dari AS. Sementara Fiji Airways membuat sedikit tambahan dengan mengangkut kago berupa makanan laut dan kava.

Bloomberg Intelligence memperkirakan kapasitas bagasi  pesawat penumpang belum akan kembali normal sebelum tahun 2022. Pasalnya, tidak semua maskapai berani terbang untuk mengatasi perubahana keadaan. Namun, sebagian tetap tidak akan menyia-nyiakan waktu.

Di Amerika Serikat (AS), United Airlines Holdings baru-baru ini mengoperasikan penerbangan khusus kargo di rute tersibuk di Asia dan Amerika Utara. Pendapatan angkutan kargo maskapai ini melonjak lebih dari 36% pada kuartal II menjadi US$ 402 juta.

American Airlines Group telah meluncurkan kembali layanan khusus kargo setelah 35 tahun absen. Maskapai ini menargetkan mengoperasikan lebih dari 1.000 penerbangan khusus kargo dengan pesawat berbadan lebar ke 32 tujuan di Aamerika Latina, Eropa dan Asia pada September ini, terutama Boeing 777 dan 787.

Di Asia, maskapai Scott dari Singapore Airlines telah membongkar kursi penumpang salah satu pesawat Airbus SE A320 agar lebih banyak ruang untuk menempatkan kargo. Korean Air Lines, yang juga mengonversi pesawat penumpang ke kargo.  Asiana Airlines bahkan menambah keuntungan kuartalan setelah menerbangkan pesawatnya untuk mengangkut komponen gadget.

Baca Juga: Scoot akan buka rute penerbangan dari Singapura ke Yogyakarta dan Semarang




TERBARU

[X]
×