kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maskapai ini jual tiket berdasarkan berat badan


Rabu, 03 April 2013 / 15:38 WIB
Maskapai ini jual tiket berdasarkan berat badan
G20, dari Roma menuju Bali. ANTARA FOTO/Biro Pers Media Kepresidenan/Laily Rachev/Handout/wsj.


Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri

SAMOA. Salah satu maskapai penerbangan di Samoa mengklaim menjadi maskapai pertama di dunia yang menentukan harga tiket berdasarkan berat badan penumpang.

Jika ada penumpang memiliki berat badan lebih ringan, maka ia akan mendapatkan harga tiket yang lebih murah dibandingkan dengan harga tiket penumpang yang memiliki badan yang lebih berat.

Maskapai yang memberlakukan aturan tiket itu adalah Samoa Air. Maskapai ini meminta data berat badan penumpang saat memesan tiket, kemudian menentukan harga berdasarkan berat per kilogram dan lamanya penerbangan.

Para penumpang akan ditimbang kembali beratnya pada saat akan terbang. “Industri ini memiliki konsep, bahwa semua orang di dunia ini memiliki bobot yang sama,” ujar CEO Samoa Air Chris Langton.

“Pesawat terbang bergantung pada bobot di dalamnya, berapapun tempat duduknya. Ini konsep penerbangan di masa depan, dan cara yang paling adil untuk bepergian bersama keluarga atau sendiri,” ujar Langton.

Kepulauan di wilayah Pasifik memiliki tingkat obesitas yang termasuk tertinggi di dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 10 besar obesitas ada di wilayah Pasifik. Samoa ada di peringkat keempat, dengan 59,6% populasinya memiliki obesitas.

Menurut jadwal terbaru Samoa Air, harga tiket mereka adalah US$ 0,57 (Rp 5.500) per kilogram untuk penerbangan domestik. Dan US $1,03 per kilogram untuk penerbangan internasional ke American Samoa, yang berjarak sekitar 400 kilometer.

Seseorang berbobot 150 kilogram yang terbang sekali jalan ke tujuan internasional akan dimintai harga tiket senilai US$154,50.

Harga tiket untuk anak-anak di bawah umur 12 tahun adalah 75% dari tiket orang dewasa, dan itu juga berdasarkan bobot badan. Bagasi yang kelebihan berat memiliki formula harga sama dengan berat penumpang.

Rencana tersebut dalam beberapa kasus menjadikan harga tiket lebih murah, seperti untuk keluarga yang bepergian dengan anak kecil. Langton bilang, atas program ini, pihaknya diapresiasi oleh penumpang.

 “Orang-orang dengan berat 200 kilogram menyadari, bahwa mereka membayar untuk 200 kilogram, dan merasa pantas mendapatkan kenyamanan 200 kilogram,” tambahnya.




TERBARU

[X]
×