kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maskapai Penerbangan AS Terancam Rugi Jutaan Dollar


Jumat, 12 Februari 2010 / 09:56 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

NEW YORK. Maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) menghadapi ancaman kerugian hingga jutaan dollar akibat dahsyatnya badai salju yang melanda wilayah Timur Laut AS. Dikhawatirkan terjadi penundaan penerbangan terburuk dalam sejarah.

Bila itu terjadi, analis penerbangan independen Michael Derchin memprediksi, penerimaan maskapai akan terjun bebas. Sementara pengeluaran perusahaan akan membengkak seiring pemberian fasilitas buat konsumen yang gagal melanjutkan penerbangan.

Data kompilasi dari Bloomberg menunjukkan, lebih dari 5.959 penerbangan kemarin batal dan sedikitnya 1.100 penerbangan ditunda hari ini. Derchin melihat banyak badai yang menimpa daerah dengan tingkat penerbangan yang tinggi. "Perusahaan penerbangan harus mengeluarkan duit jutaan dollar," katanya.

Hampir 50% atau 2.700 penerbangan yang batal itu berasal dari penundaan hari sebelumnya. US Continental Airlines Inc. telah membatalkan sepertiga jadwal penerbangannya. Adapun US Airways Group Inc. menyetop 55% penerbangan harian mereka.

Situs FlightStats.com yang mencatat lalu lintas penerbangan memperkirakan, total penerbangan di AS sebanyak 50.000. Dus, pembatalan yang terjadi dan dilaporkan maskapai penerbangan mencapai 12%. Para perusahaan itu belum menghitung proyeksi kerugian finansial mereka akibat pembatalan ini.

Saat ini, badai salju melumpuhkan New York dan Philadelphia. Sedangkan di Washington, badai melanda dua kali dalam sepekan. Akibatnya, Bandara Nasional Reagant tutup dan menghentikan operasional US Airways dan United Airlines. "Hari ini kami membatalkan 1.682 penerbangan dan 478 penerbangan keesokan harinya," kata Buru bicara US Airways Valerie Wunder, Kamis (11/2).

Perusahaan pengangkutan terbesar di dunia, Delta Air Lines Inc., membatalkan 960 penerbangan atau 17% dari total penerbangan mereka. "Besok (12/2) ada 460 penerbangan yang kami tunda," kata Trebor Banstetter, jurubicara Delta.

Pada akhir 2006, badai salju memaksa United membatalkan 3.900 penerbangan. Aksi ini membuat maskapai berbasis di Chicago ini kehilangan pemasukan hingga US$ 40 juta. Tahun berikutnya, JetBlue Airways Corp. rugi besar. Mereka harus menutup biaya akibat dampak badai salju senilai US$ 41 juta.



TERBARU

[X]
×