Reporter: Dyah Megasari, BBC |
AMSTERDAM. Maskapai penerbangan Belanda yaitu KLM berencana menggunakan minyak goreng bekas untuk 200 penerbangan rute Paris-Amsterdam. Namun, bahan bakar pengganti avtur yaitu biokerosene yang berasal dari minyak goreng bekas tersebut harus diuji coba dahulu apakah memenuhi standar teknis keamanan pesawat.
Langkah ini merupakan upaya KLM untuk meraih rekomendasi sebagai Badan Terbarukan Belanda. Informasi saja, saat ini maskapai penerbangan Uni Eropa didesak mengurangi emisi karbon sebesar 3% pada tahun 2012.
KLM sudah mulai menggunakan bahan bakar bio sejak tahun 2009. Ketika itu, maskapai melakukan menguji coba penerbangan dengan membawa 40 orang, termasuk menteri ekonomi Belanda. Penerbangan 90 menit tersebut sebagian besar menggunakan bahan bakar penerbangan tradisional, tetapi satu dari empat mesin menggunakan bahan bakar bio sebanyak 50%.
KLM mengatakan pasokan bahan bakar tersebut didapat dari hotel, rumah makan dan pabrik sebelum dikirim ke AS untuk disuling. Saat ini, hasil bahan bakar tersebut hanya cukup untuk 200 kali penerbangan.
Ingin berekspansi lebih, Direktur pelaksana KLM Camiel Eurlings mengatakan pihaknya bermaksud melangkah lebih jauh. "Ini adalah suatu tantangan untuk dapat menggunakan energi terbarukan secara keseluruhan. Kami perlu melangkah maju bersama-sama untuk mendapatkan akses bahan bakar terbarukan selamanya," ujar dia.
Penerbangan menggunakan bahan bakar biokerosene diperkirakan akan dimulai bulan September antara Paris dan Amsterdam.