kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Mata Uang Asia Terguncang Hebat


Jumat, 20 Februari 2009 / 14:10 WIB
Mata Uang Asia Terguncang Hebat


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPORE. Hari ini, mata uang Asia terguncang dan mengalami pelemahan terbesar mingguan dalam tiga bulan terakhir. Pelemahan terbesar dialami won milik Korea Selatan (Korsel) dan dolar Taiwan. Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran investor akan semakin melorotnya tingkat ekspor di kawasan ini yang terus menyeret perekonomian Asia ke jurang resesi.

Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang memperlihatkan pergerakan 10 mata uang Asia teraktif di luar Jepang, melorot level terendah sejak 2 Desember. Mata uang won mengalami pelemahan di bawah 1.500 per dolar untuk pertama kalinya sejak November. Sedangkan mata uang Taiwan jeblok ke posisi terendah dalam lima tahun.

“Kami melihat seretnya likuiditas dolar AS. Perekonomian di kawasan ini terus mengalami pelemahan dengan cepat. Itu yang menyebabkan mata uang Asia terus melemah,” jelas Tetsuo Yoshikoshi, Senior Economist Sumitomo Mitsui Banking Corp di Singapura.

Asal tahu saja, pada pukul 14.00 waktu Seoul, mata uang won mengalami pelemahan 1,8% menjadi 1.509,75 per dolar AS. Sementara, dolar Taiwan melemah 0,4% menjadi NT$ 34,800. Sebelumnya, dolar taiwan sempat menyentuh level NT$ 34,804, yang merupakan level terendah sejak Mei 2003 silam.

Sementara itu, rupiah milik Indonesia melemah 0,8% menjadi 12.075 per dolar. Dengan demikian, sepanjang minggu ini, rupiah sudah mengalami pelemahan sebesar 2,5%. Sedangkan peso Filipina dan baht milik Thailand masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,5% menjadi 48,213 dan 35,74. Demikian pula halnya dengan ringgit Malaysia yang turun 0,5% menjadi 3,6755.

Dalam beberapa laporan yang dirilis minggu ini, tingkat ekspor Singapura mengalami penurunan terebsar dalam 22 tahun terakhir. Sementara perekonomian Taiwan terus mengalami perlambatan.




TERBARU

[X]
×