kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas pemilih Partai Demokrat ingin Donald Trump dilengserkan


Rabu, 09 Oktober 2019 / 09:54 WIB
Mayoritas pemilih Partai Demokrat ingin Donald Trump dilengserkan


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Posisi politik Presiden Amerika Serikat (AS) makin terpojok. Hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan, sebagian besar konstituen Partai Demokrat ingin memakzulkan Trump. Bahkan jika itu berarti harus melemahkan peluang partai mereka memenangkan kembali tiket ke Gedung Putih dalam pemilihan tahun 2020 mendatang.

Jajak pendapat, yang dilakukan pada Senin (7/10) dan Selasa (8/10) menemukan bahwa 55% dari konstituen Partai Demokrat mengatakan para pemimpin Partai Demokrat harus maju terus dengan pemakzulan. Bahkan kalau harus melalui proses panjang dan mahal yang dapat melemahkan peluang Demokrat untuk memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2020.

Baca Juga: China tidak berniat intervensi urusan AS terkait saran Trump untuk menyelidiki Biden

Dan bahkan jumlah yang lebih tinggi yakni 66% dari pemilih Demokrat, setuju bahwa Kongres AS harus mengejar pemakzulan terhadap Trump.

Secara keseluruhan, jajak pendapat menemukan dukungan untuk impeachment tetap tidak berubah secara keseluruhan di antara semua orang Amerika yakni sebesar 45% sejak minggu lalu. Tetapi oposisi terhadap impeachment turun 2 poin persentase dari minggu lalu menjadi 39%.

Di antara mereka yang mengaku sebagai pemilih Demokrat, sebanyak 79% diantaranya menyatakan Trump harus dimakzulkan, naik 5 poin persentase dari jajak pendapat serupa yang berlangsung 26-30 September 2019.

Hanya 12% dari pemilih Partai Republik dan sekitar 1 dari 3 orang independen mendukung pemakzulan, sebagian besar tidak berubah dari minggu lalu.

Dukungan untuk memakzulkan Trump telah meningkat sejak akhir September setelah seorang pejabat intelijen AS yang tidak dikenal mengajukan pengaduan yang menuduh Presiden Trump menekan Ukraina untuk menjerat calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan putranya dalam penyelidikan kasus korupsi.

Baca Juga: Inilah dua diplomat AS yang akan memberikan kesaksian tentang Trump dan Ukraina

Biden, mantan wakil presiden AS merupakan favorit awal untuk memenangkan nominasi calon presiden AS dari Partai Demokrat. Dari jajak pendapat menunjukkan Biden lebih unggul daripada kandidat Partai Demokrat lainnya termasuk Senator Elizabeth Warren dan Bernie Sanders.




TERBARU

[X]
×