kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

McDonald's rilis surat utang Rp 81 triliun


Kamis, 03 Desember 2015 / 07:20 WIB
McDonald's rilis surat utang Rp 81 triliun


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. McDonald's Corp memutuskan merilis surat utang terbesarnya, kemarin, Rabu (2/12). Keputusan ini diambil setelah perusahaan rantai restoran ini membatalkan untuk melakukan sekuritisasi atas aset-aset propertinya. 

Jumlah utang yang akan dirilis McD mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 81 triliun, dalam lima tahap. Ini nilai rekor setelah Mei lalu perusahaan menerbitkan utang US$ 4,3 miliar. 

"Kami mengambil kesempatan dari kesempatan dan bunga," kata Jurubicara McDonal's Heidi Barker. 

Salah satu seri yang dirilis adalah utang US$ 1,75 miliar bertenor 30 tahun dengan bunga 4,875%. Imbal hasil atau yield-nya lebih tinggi 1,95% poin dibanding surat utang pemerintah, menurut data Bloomberg.

Keputusan ini diambil setelah MCD tiga pekan lalu membatalkan rencana penerbitan real investment trust (REIT) atas aset properti restoran McDonald's yang masif di seluruh dunia. 

Namun, setelah membatalkan rencana tersebut, dua perusahaan rating Moody's Investors Service dan Standard & Poor's menurunkan rating utang McD satu level, menjadi tiga langkah di atas junk. Apalagi, setelah McDonald's justru ingin meningkatkan dividen menjadi US$ 10 miliar di tahun 2016 dari sebelumnya US$ 7 miliar, dengan porsi utang lebih besar. 

"Moody's melihat aksi agresif keuangan McDonald's bisa merusak metrik kredit dan membatasi fleksibilitas keuangannya," tulis perusahaan ini. 

Atas dasar ini pula, Fitch Ratings memangkas rating McDonald's menjadi negatif dari stabil.

  




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×