Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
HAMBURG. Sebuah surat kabar Jerman menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengetahui adanya penyadapan yang dilakukan National Security Agency (NSA) terhadap Kanselir Jerman, Angela Merkel selama 3 tahun terakhir.
Laporan di media Jerman menyebutkan, Obama diketahui telah mengetahui masalah penyadapan itu sejak tahun 2010 lalu. Sengketa mata-mata ini menyebabkan krisis diplomatik terburuk antara kedua negara yang selama ini bersekutu.
Dokumen yang dibocorkan menyebutkan, AS telah memasang alat penyadap di kedutaan besar negara itu di Berlin. Operasi yang sama juga dilakukan di 80 lokasi lain di seluruh dunia.
Menteri dalam negeri Jerman mengatakan, bahwa operasi seperti itu merupakan tindakan ilegal. Hari Jumat lalu, Jerman dan Prancis mengatakan, mereka ingin AS teken perjanjian tidak boleh melakukan aktivitas penyadapan. Baik Gedung Putih dan pemerintah Jerman menolak berkomentar .
Sumber di kantor Merkel bilang, Obama sudah meminta maaf kepada Merkel. Namun, sebuah media lokal melaporkan, Obama yang mengetahui masalah itu tidak menghentikannya. "Obama tidak menghentikan operasi itu, membiarkannya, " jelas laporan sebuah media di Jerman.
Dalam ulasan media Jerman itu, NSA diberitakan pertama kali melakukan penyadapan terhadap Merkel ketika dia menolak mendukung perang yang dilontarkan Presiden George W. Bush di Irak.
Setidaknya ada 18 orang staf NSA yang bekerja di kedutaan besar AS yang berjarak hanya 800 meter (meter) dari kantor Merkel. Mereka mengirimkan langsung ke Gedung Putih, bukan ke markas NSA, kata surat kabar itu.