kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Media Jerman: Obama mengetahui penyadapan Merkel


Senin, 28 Oktober 2013 / 07:41 WIB
Media Jerman: Obama mengetahui penyadapan Merkel
ILUSTRASI. Logam mulia emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam).


Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri

HAMBURG. Sebuah surat kabar Jerman menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengetahui adanya penyadapan yang dilakukan National Security Agency (NSA) terhadap Kanselir Jerman, Angela Merkel selama 3 tahun terakhir.

Laporan di media Jerman menyebutkan, Obama diketahui telah mengetahui masalah penyadapan itu sejak tahun 2010 lalu. Sengketa mata-mata ini menyebabkan krisis diplomatik terburuk antara kedua negara yang selama ini bersekutu.

Dokumen yang dibocorkan menyebutkan, AS telah memasang alat penyadap di kedutaan besar negara itu di Berlin. Operasi yang sama juga dilakukan di 80 lokasi lain di seluruh dunia.

Menteri dalam negeri Jerman mengatakan, bahwa operasi seperti itu merupakan tindakan ilegal.  Hari Jumat lalu, Jerman dan Prancis mengatakan, mereka ingin AS teken perjanjian tidak boleh melakukan aktivitas penyadapan. Baik Gedung Putih dan pemerintah Jerman menolak berkomentar .

Sumber di kantor Merkel bilang, Obama sudah meminta maaf kepada Merkel. Namun, sebuah media lokal melaporkan,  Obama yang mengetahui masalah itu tidak menghentikannya. "Obama tidak menghentikan operasi itu, membiarkannya, " jelas laporan sebuah media di Jerman.

Dalam ulasan media Jerman itu, NSA diberitakan pertama kali melakukan penyadapan terhadap Merkel ketika dia menolak mendukung perang yang dilontarkan Presiden George W. Bush di Irak.

Setidaknya ada 18 orang staf NSA yang bekerja di kedutaan besar AS yang berjarak hanya 800 meter (meter) dari kantor Merkel. Mereka mengirimkan langsung ke Gedung Putih, bukan ke markas NSA, kata surat kabar itu. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×