kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Media Pemerintah Melaporkan Seorang Jenderal Rusia Kembali Tewas di Ukraina Timur


Senin, 06 Juni 2022 / 17:34 WIB
Media Pemerintah Melaporkan Seorang Jenderal Rusia Kembali Tewas di Ukraina Timur
ILUSTRASI. Anggota layanan pasukan pro-Rusia berjalan di sepanjang jalan di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Selasa (17/5/2022). Media Pemerintah Melaporkan Seorang Jenderal Rusia Kembali Tewas di Ukraina Timur.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  LONDON. Media pemerintah Rusia pada hari Minggu (5/6) mengatakan bahwa seorang Jenderal Rusia tewas di Ukraina Timur. Kematian ini menambah serangkaian koraban pejabat militer tingkat tinggi yang tewas selama invasi Rusia ke Ukraina.

Melansir Reuters, Senin (6/6), laporan tersebut, yang diterbitkan di aplikasi pesan Telegram oleh reporter televisi negara Alexander Sladkov, tidak mengatakan secara tepat kapan dan di mana Mayor Jenderal Roman Kutuzov terbunuh.

Tidak ada komentar langsung dari kementerian pertahanan Rusia.

Pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan untuk merebut Sievierodonetsk, sebuah kota penting di wilayah Donbas timur Ukraina yang menjadi sasaran Moskow setelah gagal merebut ibu kota Kyiv pada awal perang.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Genap 3 Bulan: Ini Deretan Peristiwa Perang Tanpa Akhir

Rusia telah mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara bahkan di masa damai dan belum memperbarui angka resmi korban di Ukraina sejak 25 Maret, ketika dikatakan bahwa 1.351 tentara Rusia telah tewas sejak dimulainya kampanye militer pada 24 Februari.

Rusia mengatakan sedang melakukan operasi militer khusus yang dirancang untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menyingkirkan kaum nasionalis yang mengancam penduduk berbahasa Rusia. Ukraina dan negara-negara Barat menolak klaim Rusia sebagai dalih untuk menyerang.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa Rusia tampaknya telah menderita kerugian yang signifikan di antara perwira menengah dan junior di Ukraina.

Baca Juga: Intelijen: Rusia Kerahkan 65% Militernya Saat Invasi Ukraina, Seperempat Tak Efektif




TERBARU

[X]
×