Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
CHICaGO. Wajah industri alat kesehatan berpotensi berubah drastis. Sumber Reuters berbisik, produsen alat kesehatan Medtronic Inc, segera merampungkan akuisisi terhadap Covidien Plc.
Asal tahu saja, Medtronic merupakan produsen alat kesehatan terbesar di dunia.
Sedangkan, Covidien Plc merupakan kompetitor Medtronic di bisnis alat kesehatan. "Nilai akuisisi itu mencapai US$ 45 miliar hingga US$ 50 miliar," imbuh sumber Reuters, akhir pekan lalu.Sebagai gambaran, Medtronic merakit beragam produk kesehatan, mulai dari alat bantu jantung hingga pompa insulin. Valuasi Medtronic mencapai US$ 61 miliar.
Covidien, spesialis alat operasi, memiliki valuasi sebesar US$ 32 miliar. "Proses akuisisi ini sangat memungkinkan karena berdampak positif terhadap kinerja keuangan kedua perusahaan," ujar Raj Denhoy, analis Jefferies.
Menurut rencana, proses akuisisi bakal dirampungkan pada, Senin ini (16/6). Pasca akuisisi, operasional Medtronic bakal hengkang ke Irlandia, kantor pusar Covidien. Alasannya, pungutan pajak di Irlandia lebih rendah dari pajak di Amerika Serikat, kantor pusat Medtronic.
Musim konsolidasi
Andai terealisasi, proses akuisisi Covidien bakal menambah panjang daftar transaksi merger dan akuisisi di industri alat kesehatan. Catatan Reuters, setidaknya ada 25 transaksi merger dan akuisisi yang berlangsung sejak krisis tahun 2008 hingga tahun ini.
Musim konsolidasi menghampiri industri alat kesehatan ditandai dengan tren turun nilai penjualan. Di AS, penjualan alat kesehatan melesu pasca pemerintah memangkas anggaran kesehatan. Harga jual alat kesehatan makin tertekan pasca pemerintah AS mereformasi sistem kesehatan lewat Undang-undang (UU) Affordable Care Act.
Aksi konsolidasi terbaru ditempuh Zimmer Holdings Inc. Perusahaan spesialis alat kesehatan tulang atawa ortopedi ini baru saja mengakuisisi sang rival, Biomet Inc. Akuisisi yang berlangsung bulan April lalu ini senilai US$ 13,4 miliar. Latar belakang akuisisi adalah menekan ongkos produksi atau efisiensi.
Pfizer Inc juga mencoba konsolidasi. Sejak akhir tahun lalu, raksasa kesehatan ini berniat mengakuisisi AstraZeneca, perusahaan kesehatan asal Inggris senilai US$ 120 miliar.
Selain memperlebar pangsa pasar, Pfizer juga ingin mengurangi beban pajak lewat akuisisi tersebut. Sayangnya, rencana akuisisi ini terhenti pada akhir bulan Mei 2014 lalu lantaran diprotes banyak kalangan.