kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Melihat kehidupan Wuhan di China Tengah setelah gembok lockdown terbuka


Rabu, 08 April 2020 / 19:28 WIB
Melihat kehidupan Wuhan di China Tengah setelah gembok lockdown terbuka
ILUSTRASI. Orang-orang berbaris dengan barang-barang mereka di luar Stasiun Keretaapi Hankou, setelah pembatasan perjalanan untuk meninggalkan Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus coronabaru (COVID-19), di China, dicabut, 8 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Hari ini (8/4), Kota Wuhan di China Tengah, tempat virus corona baru pertama kali terdeteksi, mengakhiri penguncian alias lockdown lebih dari dua bulan.

China mengunci Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang, pada 23 Januari lalu, sebuah langkah drastis yang melambangkan manajemen agresif terhadap virus corona.

Lebih dari 50.000 orang di Wuhan terinfeksi, dan lebih dari 2.500 di antaranya meninggal atau sekitar 80% dari total kematian di China, menurut Komisi Kesehatan Nasional.

Virus itu telah menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi lebih dari 1,4 juta orang, membunuh 82.000 di antaranya, dan mendatangkan malapetaka pada perekonomian global.

Baca Juga: Ngeri, kasus virus corona tanpa gejala di China melonjak empat kali lipat

"Saya akan menemui orangtua saya," kata Wang Wenshu kepada Reuters ketika menunggu untuk check in di Bandara Tianhe, Wuhan, yang kembali beroperasi pada Rabu (8/4).

"Tentu saja, saya merindukan mereka. Berhentilah bertanya tentang hal itu atau saya akan menangis," ujar Wang.

Beberapa orang yang akan keluar dari Wuhan melalui Bandara Tianhe mengenakan pakaian pelindung lengkap, jas hujan plastik, atau masker pelindung wajah.

Ya, Wuhan perlahan-lahan kembali ke normal, dengan orang-orang secara resmi boleh masuk Ibu Kota Provinsi Hubei itu sejak 27 Maret lalu, meskipun pembatasan tetap ada.

Baca Juga: Saat gembok Wuhan terbuka, Kota Suifenhe di China Utara melakukan lockdown


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×