Sumber: Forbes | Editor: Dessy Rosalina
Kecakapan tangan Ziyavudin Magomedov membesarkan Summa Group melejitkan namanya di kalangan petinggi Rusia. Sebagai pebisnis sukses, miliarder berusia 45 tahun ini menjabat sejumlah posisi penting pemerintahan di bidang ekonomi.
Sejumlah jabatan yang pernah diduduki Ziyavudin diantaranya Duta Internasional Rusia di bidang ekonomi.
Lewat posisi ini, Ziyavudin berhasrat bisa mengembangkan infrastruktur transportasi Rusia di Eropa dan Asia. Doktor bidang ekonomi ini juga ditunjuk oleh Presiden Rusia sebagai perwakilan Rusia di APEC Business Advisory Council (ABAC). Ziyavudin pernah bergabung sebagai anggota Dewan Presiden di bidang Modernisasi Ekonomi dan Pembangunan Inovatif.
Pengaruh Ziyavudin di bidang ekonomi Rusia kental terasa di ABAC.
Lewat ABAC, ia berambisi mengembangkan transaksi perdagangan Rusia dengan kawasan Asia, terutama bisnis minyak.
Alasan Ziyavudin, kawasan Rusia banyak dimanfaatkan sebagai rute transit perdagangan. Keterlibatan Ziyavudin di ABAC berhasil memperkuat posisi Rusia di tengah dominasi Amerika Serikat (AS).
Puncaknya, Ziyavudin sukses membawa Rusia sebagai tuan rumah APEC pada tahun 2012 lalu. Ziyavudin pun berhasil mengembangkan bisnis pelabuhan Rusia di tengah jalur perdagangan internasional, khususnya Asia Pasifik. Hitungan Ziyavudin, industri pelabuhan Rusia berpotensi melayani transaksi perdagangan sebesar 5% dari zona Euro-Asia. Saat ini, transaksi yang terjadi antara dua kutub dunia itu baru 1%.
Ziyavudin terus mempromosikan jalur perdagangan laut antara Eropa dan Asia. Menurut dia, rute perdagangan melalui Rusia bisa mempercepat proses pengiriman barang. Ibarat pepatah sambil menyelam minum air, berbagai posisi penting ini turut mendongkrak skala bisnis Summa Group. Maklum, selama ini Summa Group merupakan salah satu perusahaan operator pelabuhan terbesar di Rusia.
Dus, kenaikan transaksi perdagangan jalur tentu membawa berkah besar bagi bisnis pelabuhan Ziyavudin. Tidak jauh berbeda, keterlibatan Ziyavudin di ABAC pun turut berimbas positif terhadap kerajaan bisnis Ziyavudin. Kala itu, Summa Group mendirikan The National Business Center for APEC. Organisasi ini merupakan kendaraan Ziyavudin untuk meningkatkan kesadaran dan minat bisnis di kawasan Rusia dan Asia.
Organisasi ini juga menjembatani ekspansi Summa Group di kancah ekonomi global. Posisi penting Ziyavudin dalam berbagai lembaga ekonomi internasional berbuah manis. Salah satunya, kerjasama antara Summa dan Transneft, perusahaan pipa minyak milik Pemerintah Rusia.Summa dan Transneft mengakuisisi 50,1% saham pelabuhan Novorossiysk pada Januari 2011.
Akuisisi ini merupakan salah satu loncatan bisnis terbesar Summa Group. Summa Telecom, anak usaha Summa Group, pun berhasil mengantongi kontrak untuk penyediaan teknologi nirkabel WiMax di seluruh Rusia. Gurita bisnis Summa Group semakin besar lewat bantuan sang kakak, Magomed Magomedov. Dengan jabatan dewan majelis tinggi parlemen Rusia, aksi bisnis kedua bersaudara Magomedov semakin mudah.
Selain bidang ekonomi, Ziyavudin juga terlibat aktif dalam organisasi politik dan sosial. Dia terlibat aktif di Russian Olympians Foundation, Board of Trustees of the Bolshoi Theater, State Institute of Cinematography, Dewan Pengawas Yayasan Pengembangan dan Dukungan dari Valdai International Discussion Club dan anggota Dewan Rusia Urusan Internasional.
Valdai Club dan Summa Grup bekerja sama mengembangkan infrastruktur transportasi dan ketahanan pangan di wilayah Rusia dan sekitarnya. Valdai Club merupakan organisasi elite Rusia yang berasal dari kalangan politik, bisnis, dan lainnya.