Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Baik Ethereum maupun Solana, kerap menjadi berita utama di dunia cryptocurrency. Kedua kripto berkembang pesat dalam hal hosting proyek di blockchain sehingga berhasil menarik investor yang cukup banyak.
Namun, cerita tentang kedua kripto ini sedikit berbeda. Ethereum tiba lebih dulu di kancah dunia kripto, yakni pada tahun 2015. Sementara Solana diluncurkan pada tahun 2020. Pertanyaannya sekarang adalah kripto mana yang lebih layak dibeli saat ini? Pemain yang lebih mapan atau pemain baru di blok tersebut?
Berikut analisis dari dua orang jurnalis kripto dari The Motley Fool:
Adria Cimino (Ethereum):
Menurut Cimino, katalis penting ada di depan mata untuk raksasa kripto Ethereum. Mata uang terbesar kedua di dunia ini sudah menjadi pemain utama dalam aplikasi terdesentralisasi (dApps). Ethereum mendominasi pasar, dengan hampir 3.000 dApps berjalan di platformnya. Pertumbuhannya diprediksi akan terus melonjak di tahun-tahun mendatang.
Hal itu karena Ethereum akan melakukan sesuatu yang akan membuat hidup jauh lebih mudah bagi pengguna. Platform blockchain ini sedang mempersiapkan upgrade besar-besaran pada layanannya. Langkah tersebut akan menjadi salah satu yang akan memecahkan masalah besar Ethereum, yakni kecepatan transaksi.
Baca Juga: Lindung nilai yang hebat, miliarder ini sebut harga Bitcoin bisa tembus US$ 1 juta
Ethereum 2.0 akan diluncurkan di beberapa titik tahun depan. Ini melibatkan peralihan dari protokol proof-of-work ke proof-of-stake. Platform ini akan menghentikan proses komputasi kompleks yang intensif energi dan waktu untuk memvalidasi transaksi.
Sebaliknya, upgrade itu akan memberikan tugas validasi kepada validator potensial sesuai dengan koin yang dipegang. Upgrade juga melibatkan pengenalan rantai pecahan. Mereka akan mengurangi kemacetan di jaringan utama.
Semua ini akan membuat transaksi per detik akan naik dari sekitar 30 menjadi 100.000. Pada saat yang sama, penggunaan energi akan turun sehingga membuat platform menjadi lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Bitcoin hingga Dogecoin merah, harga mata uang kripto ini melesat 30% lebih