kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Memoles gulat jadi pertunjukan nan menghibur (3)


Selasa, 14 November 2017 / 13:36 WIB
Memoles gulat jadi pertunjukan nan menghibur (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Bisnis pertunjukkan olahraga gulat profesional memang bukan barang baru bagi Vincent MacMahon (Vince). Sang kakek, Jess MacMahon telah lebih dulu menekuni bisnis tersebut. Di bawah kendali Vince, pasca-dia membeli bisnis gulat milik ayahnya, tontonan gulat pun semakin digemari. Tahun 1987, World Wrestling Federation (WWF) miliknya mampu mencetak pendapatan senilai US$ 80 juta. Namun kemudian masalah datang, saat Vince mulai terlalu berambisius.

Jika berbicara tentang perjalanan karier Vincent McMahon (Vince), bisa dibilang tidak ada yang sesukses dirinya dalam membesarkan olahraga gulat. Dalam artikel yang dilansir oleh biography.com, awal kariernya di dunia gulat bermula kala ayahnya, membeli perusahaan gulat bernama Capitol.

Perusahaan tersebut juga dimiliki sebelumnya oleh kakeknya bernama Jess McMahon yang kemudian dirancang ulang dan dilakukan re-branding oleh Vince menjadi World Wrestling Federation (WWF).

Selepas menyelesaikan pendidikan di sekolah militer pria kelahiran Pinehurst, Carolina Utara tersebut melanjutkan kuliah ke East Carolina University. Dia pun sukses meraih gelar sarjana bisnis administrasi di tahun 1968.

Tiga tahun berselang, atau di tahun 1971, Vince menduduki posisi tinggi pada perusahaan milik sang ayah, yakni sebagai Head of Capitol Operation di Bangor, Maine, Amerika Serikat.

Naluri bisnis yang kuat, mendorong Vince melancarkan aksi pembelian perusahaan milik ayahnya dan memulai ekspansi besar-besaran dengan mengubah pandangan negatif tentang olahraga gulat profesional di AS. Wajar, saat itu bisnis dan olahraga gulat belum setenar seperti saat ini dan dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan karena dinilai bukan olahraga sungguhan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×