kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memperkuat posisi, anak usaha AirAsia go public


Selasa, 11 Juni 2013 / 08:33 WIB
Memperkuat posisi, anak usaha AirAsia go public
ILUSTRASI. Intraco Penta


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sandy Baskoro

KUALA LUMPUR. Grup AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya murah terbesar di Asia Tenggara, terus ekspansif. AirAsia X Berhad (AirAsia X), anak usaha AirAsia Berhad, siap go public.

AirAsia X bakal menawarkan 790,12 juta saham melalui skema initial public offering (IPO) di bursa saham Malaysia. Jumlah ini setara 33,3% dari modal disetor. Perinciannya, sebanyak 592,59 juta saham adalah efek baru dan 197,53 juta saham merupakan efek yang sudah beredar. AirAsia menawarkan harga saham IPO berkisar RM 1,15 hingga RM 1,45 per saham setara, Rp 3.616,69 - Rp 4.560,17 per saham. 

Dari aksi korporasi itu, AirAsia X membidik dana segar mencapai RM 1,1 miliar-RM 1,3 miliar atau Rp 3,46 triliun-Rp 4,08 triliun.

Sebanyak 75% dana IPO atau RM 859,3 juta (Rp 2,7 triliun) akan digunakan untuk ekspansi usaha. "Dan 25% untuk pemegang saham yang melepaskan sahamnya," kata Azran Osman-Rani, Chief Executive Officer AirAsia X, dalam keterangan pers di JW Marriot Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (10/6).

Secara rinci, AirAsia X akan membagi dana IPO yang sebesar RM 859,3 juta untuk tiga keperluan. Pertama, sebesar 33,3% atau RM 285,81 juta untuk membayar utang. Kedua, sebesar RM 280 juta atau 32,6% dana IPO untuk belanja modal.

Ketiga, maskapai yang bermain di segmen penerbangan jarak jauh ini akan memakai RM 255,45 juta atau 29,7% dana IPO untuk modal kerja. Demi memperkuat posisinya di Asia Tenggara, AirAsia berniat membangun penghubung (hub) baru.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia turut mendongkrak bisnis pariwisata. Ini menjadi peluang bagus bagi industri penerbangan. Sedikitnya 15 maskapai penerbangan berdiri pada 10 tahun terakhir.

Jumlah penumpang pesawat di kawasan Asia Tenggara, baik domestik maupun global, diperkirakan terus meningkat. Pada 2012, jumlah penumpang pesawat diproyeksikan 380 juta dan bakal menanjak menjadi 1,2 miliar penumpang pada 2016.

AirAsia X akan menetapkan harga IPO pada 24 Juni mendatang. Sementara pencatatan saham di Bursa Malaysia pada 10 Juli 2013. IPO AirAsia X adalah aksi korporasi kedua di kelompok usaha yang terafiliasi dengan Grup AirAsia. Maskapai ini memang terus mengepakkan sayap bisnisnya. Pada Desember 2012, AirAsia memesan 100 unit Airbus A320 senilai total US$ 9,4 miliar.

Selain menjual ke investor lokal, AirAsia akan menawarkan sahamnya ke investor mancanegara. Mereka mulai roadshow ke Singapura, Hong Kong, Inggris dan Amerika Serikat.




TERBARU

[X]
×