kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencetak kekayaan dari bisnis jasa keamanan dan intelijen (1)


Rabu, 09 Mei 2018 / 17:20 WIB
Mencetak kekayaan dari bisnis jasa keamanan dan intelijen (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Ravindra Kishore


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Menjadi pengusaha di bidang layanan keamanan dan intelijen menjadi jalan hidup Ravindra Kishore Sinha hingga mampu meraih kesuksesan. Berawal dari motif untuk sosial membantu para pensiunan prajurit, perusahaan yang dia bangun Security & Intelligence Services (SIS) menjelma menjadi perusahaan keamanan swasta terbesar di India. Perusahaan yang berdiri pada 1985 ini mampu membantu Sinha meraih kekayaan hingga mencapai US$ 1,09 miliar.

Kesuksesan dalam berbisnis bisa karena berlatar belakang berbagai motif. Terkadang motif seseorang itu tak melulu soal uang semata. Itu tergambar dalam perjalanan karier Ravindra Kishore Sinha dalam membangun Security & Intelligence Services (SIS). Awalnya Ravindra membangun SIS karena bermotif sosial.

Pria kelahiran Bihar, India ini menciptakan layanan keamanan dan intelijen untuk membantu para prajurit yang pensiun setelah perang. Namun siapa sangka SIS kini menjadi salah satu perusahaan keamanan swasta terbesar di India.

Perkembangan bisnis SIS pun ikut mendorong sang pendiri meraih kesuksesan secara finansial. Kini, ia masuk dalam jajaran miliarder dengan kekayaan pribadi yang ditaksir Majalah Forbes mencapai US$ 1,09 miliar.

Berdiri pada 1985, SIS berkembang menjadi perusahaan keamanan swasta yang beroperasi di 29 negara bagian di India. Selain itu, jaringan bisnis SIS juga meluas ke sejumlah negara, dengan Australia menjadi tempat berbisnis kedua terbesar.

Bisnis terbesar yang dijalankan oleh SIS adalah solusi jasa keamanan mulai dari penjaga dan petugas keamanan, petugas bersenjata, petugas pemadam kebakaran, konsultan, hingga tenaga penyelidik.

SIS memiliki sejumlah pelanggan utama di India, terutama dari berbagai perusahaan seperti perbankan dan keuangan, informasi teknologi dan telekomunikasi, otomotif, baja dan industri berat, perhotelan dan real estate, utilitas, lembaga pendidikan, perawatan kesehatan, barang konsumsi, teknik dan konstruksi, sampai pemerintahan serta sektor publik.

Untuk melayani lebih dari 3.000 pelanggan di India, Sinha diperkuat oleh sekitar 96.000 tenaga keamanan. Bisnis serupa yang dia miliki di Australia setelah mengakuisisi Chubb Security Personnel Pty Ltd. pada 2008 lalu.

Kini, perusahaan yang telah bersulih nama menjadi MSS Security ini memiliki sekitar 5.500 personel yang melayani 245 klien di negara tersebut.

Jasa MSS di Australia banyak dipakai oleh perusahaan sektor penerbangan, pertambangan & sumber daya, pelabuhan, konstruksi, pertahanan, keuangan, kesehatan, transportasi, hingga untuk berbagai event besar termasuk keamanan di acara olahraga.

Selain jasa keamanan, Sinha juga punya unit bisnis SIS Cash Services sebagai penyedia layanan logistik tunai terbesar kedua di India. Perusahaan ini banyak dipakai jasanya oleh perbankan untuk mengirimkan uang tunai, termasuk untuk melayani nasabah ATM. Selain bank, sejumlah sektor yang memakai jasanya adalah industri ritel dan perhiasan.

Untuk mendukung bisnis ini, SIS Cash Services memiliki 68 cabang di India dan memiliki 59 lemari besi. Selain itu juga mengoperasikan lebih dari 2.500 mobil cash van yang lalu lalang di 2.700 rute untuk mengirimkan uang tunai dan barang berharga lainnya.

Selain jasa keamanan fisik, SIS juga punya bisnis jasa keamanan digital di bawah TechSIS Ltd yang didirikan pada 2011 lalu. Berbagai jasa keamanan digital diberikan seperti pengawasan CCTV, kontrol akses, dan jasa keamanan teknologi digital lainnya.

Tak melulu soal keamanan, Sinha juga melengkapi bisnisnya dengan jasa kebersihan dan perawatan. Didirikan sejak 2008, bisnis tersebut kini dipakai oleh lebih dari 2.500 klien di seluruh India dan mempekerjakan sekitar 38.000 tenaga kerja.

Sinha memperluas portofolio SIS salah satunya lewat CX Partners yang merupakan private equity fund. Perusahaan ini ber investasi di berbagai sektor mulai dari listrik, elektronik, hotel, telekomunikasi, jasa keuangan, dan layanan bisnis.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×