kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Mengenal BlueDot, startup yang pertama mendeteksi penyebaran virus corona


Selasa, 28 Januari 2020 / 23:15 WIB
Mengenal BlueDot, startup yang pertama mendeteksi penyebaran virus corona


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Kamran Khan, yang bekerja sebagai spesialis penyakit menular di rumahsakit Toronto, Kanada, selama epidemi SARS pada 2003, memang terobsesi menemukan cara yang lebih baik untuk melacak penyakit.

Baca Juga: Susul Malaysia dan Filipina, Singapura setop visa untuk turis China

"Saya merasa sedikit deja vu sekarang. Di 2003, saya menyaksikan virus SARS membanjiri Kota Toronto dan melumpuhkan beberapa rumahsakit, bahkan ada banyak kelelahan mental dan fisik pada saat itu. Lalu saya berpikir hal itu jangan sampai terulang lagi," ujar Khan.

Setelah menguji beberapa program, Khan meluncurkan BlueDot pada 2014 dan mengumpulkan US$ 9,4 juta untuk modal.

Kini, BlueDot memiliki 40 karyawan yang terdiri dari dokter dan programmer yang bertugas untuk merancang program analitik untuk pengawasan penyakit.

BlueDot menggunakan pemrosesan bahasa dan teknik pembelajaran mesin untuk menyaring laporan berita dalam 65 bahasa, bersama dengan data maskapai dan laporan wabah penyakit hewan.

Baca Juga: WHO: Soal virus corona, negara lain tak perlu evakuasi warganya dari China

Setelah penyaringan data selesai, lalu dilanjutkan dengan analisis oleh para ahli secara manual. Menurut Khan, para ahli epidemiologi akan memeriksa, apakah kesimpulan data itu masuk akal dari sudut pandang ilmiah atau tidak.

Setelah dianggap masuk akal dari sudut pandang ilmiah, laporan BlueDot kemudian dikirim ke pejabat kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Kanada, maskapai, serta rumahsakit.

Namun, kini BlueDot tidak menjual data mereka kepada masyarakat umum. Mereka juga berhasil memprediksikan lokasi wabah Zika di Florida Selatan dalam publikasi di jurnal medis Inggris, The Lancet.

Penulis: Conney Stephanie

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Startup Inilah yang Pertama Kali Mendeteksi Penyebaran Virus Corona"




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×