Sumber: Business Insider | Editor: Noverius Laoli
Contohnya, investasi besar-besaran dalam revolusi hijau di Afrika sering dianggap gagal oleh banyak kelompok lokal, yang menilai pendekatan yayasan kurang memperhatikan kebutuhan petani setempat.
Bill dan Melinda Gates juga mengakui kekurangan dalam beberapa inisiatif, seperti program peningkatan pendidikan di Amerika Serikat yang belum mencapai hasil optimal meski telah menghabiskan miliaran dolar.
Hingga saat ini, Yayasan Gates memiliki dana abadi sebesar US$ 75,2 miliar. Sebagian besar dana ini berasal dari sumbangan Bill Gates, Melinda French Gates, dan Warren Buffett. Sejak didirikan, Bill dan Melinda telah menyumbangkan US$ 59,5 miliar, sementara Buffett menyumbang US$ 39,3 miliar sejak 2006.
Baca Juga: Bill Gates, Terkenal Hidup Hemat Tapi Bersedia Bayar Denda Mahal untuk Hobi Putrinya
Selain itu, yayasan ini juga memiliki investasi besar, termasuk saham Microsoft yang menjadi sumber utama kekayaan Bill Gates. Meski kekayaan bersihnya sering berfluktuasi mengikuti pasar saham, nilai kekayaan Bill Gates diperkirakan melebihi US$ 100 miliar setelah pembagian aset dalam perceraian.
Yayasan Gates tidak memberikan hibah kepada individu maupun untuk proyek yang berfokus pada negara maju, kampanye politik, proyek pembangunan, atau kegiatan eksklusif keagamaan. Informasi ini dijelaskan secara eksplisit di situs web resmi yayasan.
Dengan ukuran dan pengaruhnya yang luar biasa, Yayasan Bill dan Melinda Gates tetap menjadi salah satu pemain utama dalam dunia filantropi global, meskipun terus menghadapi tantangan dan kritik di berbagai bidang operasionalnya.