Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dolar reli terhadap mata uang utama pada hari Selasa (12/6) menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve hari Rabu (13/6) waktu AS. Sementara poundsterling Inggris fluktuatif setelah Perdana Menteri Theresa May mengalahkan perlawanan di parlemen atas rencana Brexit.
The Fed memulai pertemuan dua hari. Kalangan keuangan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Sebelumnya pada hari Selasa, data menunjukkan harga konsumen AS naik pada bulan Mei, sesuai dengan perkiraan analis dan memperkuat pandangan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga jangka pendek secara bertahap.
Kabar bahwa Ketua Fed Jerome Powell sedang mempertimbangkan kemungkinan menggelar konferensi pers dan menjawab pertanyaan setelah setiap pertemuan Fed juga mendukung dolar.
Poundsterling bergerak naik-turun setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May melihat perlawanan di parlemen terhadap amandemen RUU untuk keluarnya negara itu dari Uni Eropa tahun depan yang mengancam akan merusak otoritasnya.
"Jika Anda hanya memperdagangkan berita utama, Anda pikir itu buruk. Tetapi ketika Anda menggali lebih dalam, amandemen itu dibelokkan dengan pemahaman bahwa akan ada lebih banyak kemajuan yang bergerak menuju Brexit yang lebih lembut lebih jauh," kata Mark McCormick, kepala strategi FX Amerika Utara di TD Securities di Toronto.
Pound menguat 0,3% terhadap dolar menjadi US$ 1,3424 setelah parlemen memilih mendukung pemerintah pada beberapa amandemen terhadap RUU penarikan Uni Eropa. Akhirnya pondsterling menetap di sekitar US$ 1,3373.
Tiga bank sentral utama dunia (the Fed, European Central Bank, dan Bank of Japan) bertemu minggu ini.
"Kami bersemangat menunggu the Fed, ECB dan BOJ, dalam urutan itu. Orang-orang enggan melakukan banyak hal sebelum itu," kata Gregory Anderson, kepala global strategi FX di BMO Capital Markets di New York.
ECB bertemu pada tanggal 14 Juni 2018 yang bisa menunjukkan tanda-tanda niat memulai unwinding program pembelian obligasi besar-besaran. Bank of Japan akan bertemu 14-15 Juni, tetapi tidak akan menyampaikan hasilnya segera setelah pertemuan.
Indeks dolar, yang mengukur posisi relatif greenback terhadap enam mata uang utama, berakhir di 93,808, tepat di bawah titik tertinggi harian di 93,911.