kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mercedes-Benz bakal kendalikan produsen mobil Inggris, Aston Martin


Kamis, 29 Oktober 2020 / 09:15 WIB
Mercedes-Benz bakal kendalikan produsen mobil Inggris, Aston Martin


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -   LONDON. Produsen mobil Jerman, Mercedes-Benz bakal menjadi pengendali di pembuat mobil Inggris yang sedang kesulitan, Aston Martin.

Seperti dikutip CNN, Aston Martin telah mengkonfirmasi dalam pernyataan bahwa Mercedes-Benz akan meningkatkan kepemilikan sahamnya  di Aston Martin selama tiga tahun ke depan dari 2,6% menjadi sebanyak 20%.

Sebagai imbalan atas kenaikan saham tersebut, Aston Martin akan mendapatkan akses ke teknologi dan komponen Mercedes-Benz termasuk powertrains hybrid dan listrik generasi berikutnya.

Aston Martin, kendaraan favorit agen dinas rahasia Inggris dalam film fiksi James Bond, berada dalam kondisi yang sulit bahkan sebelum pandemi virus corona menghantam industri otomotif.

Baca Juga: Aston Martin derita kerugian US$ 146 juta di kuartal I gara-gara corona

Perusahaan itu berjuang melawan permintaan yang lemah untuk beberapa modelnya dan perlambatan otomotif global, sebelum kemudian miliarder pemilik Formula 1 Lawrence Stroll membantu menyelamatkan Aston Martin pada Januari 2020 lalu.

Miliarder Kanada itu memimpin sebuah konsorsium yang membayar £ 182 juta (US$ 236 juta) untuk mendapatkan 16,7% saham Aston Martin.

Aston Martin kemudian mengumpulkan tambahan dana senilai £ 318 juta (US$ 412 juta) melalui penerbitan saham baru.

Pada Mei 2020, perusahaan ini mengganti CEO Andy Palmer dengan Tobias Moers, yang telah bersama Mercedes-AMG sejak 1994.

Investor tetap tidak yakin tentang upaya perubahan haluan. Saham perusahaan telah runtuh sejak Aston Martin terdaftar pada Oktober 2018.

Aston Martin menyatakan pada Selasa (27/10) bahwa mereka menderita kerugian operasi sebesar £ 229 juta (US$ 297 juta) dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Saham Aston Martin telah kehilangan dua pertiga nilainya sejauh ini pada tahun 2020.

Moers mengatakan bahwa kemitraan dengan Mercedes-Benz akan sangat penting untuk ke depannya.

"Teknologi merek Jerman "akan menjadi fundamental untuk memastikan produk masa depan kami tetap kompetitif dan akan memungkinkan kami untuk berinvestasi secara efisien," katanya dalam sebuah pernyataan.

Selanjutnya: Penjualan SUV melaju, Mercedes-Benz percaya diri luncurkan mobil anyar




TERBARU

[X]
×