Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
FRANKFURT. Kelesuan memang masih membayangi pasar mobil mewah Eropa dan Amerika. Namun, prospek di pasar negara berkembang masih menggiurkan. Tengok saja langkah Mercedes-Benz. Produsen otomotif terbesar ketiga di dunia tak ragu mengeluarkan kocek sebesar US$ 170 juta di Brasil. Dana ini bakal digunakan untuk membangun pabrik mobil mewah.
Pabrik yang berlokasi di Iracemapolis ini ditargetkan rampung pada tahun 2016. Mercedes merancang pabrik ini memproduksi sedan mewah C-Class dan sport utility vehicle (SUV) GLA compact. Pabrik Mercedes di Brasil memiliki kapasitas produksi sebanyak 20.000 unit mobil per tahun. Pabrik ini diprediksi menyerap 1.000 tenaga kerja lokal sekaligus memunculkan 3.000 diler mobil.
Ekspansi Mercedes ini semakin memicu persaingan sengit di pasar mobil mewah Brasil. Sebelumnya, ada Audi, merek sedan mahal Volkswagen AG dan BMW yang baru saja memulai produksi mobil mewah di Brasil "Brasil akan menjadi pasar penting bagi pertumbuhan Mercedes," ujar Andreas Renschler, Kepala Produksi Daimler AG, induk usaha Mercedes, mengutip Bloomberg, kemarin.
Frank Biller, Analis LBBW meramal, pasar mobil di Brasil bakal tumbuh rata-rata sebesar 4,5% di sepanjang tahun 2012 hingga 2016. Nah, pertumbuhan cepat bakal dimulai di tahun 2014. "Situasi politik dan ekonomi cukup positif di Brasil. Apalagi ada acara Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016," ujar Biller.
Dieter Zetsche, CEO Daimler mengatakan, ekspansi ini ditempuh sebagai upaya untuk menggenjot prestasi. Target dia, Mercedes bakal merajai pasar mobil mewah atau berada di peringkat satu pada akhir tahun 2020. Di tahun 2005, penguasa pasar mobil mewah disabet BMW. Selanjutnya, Audi menggeser posisi BMW di tahun 2011. Selain di Brasil, Mercedes telah mengalokasikan kocek sebesar € 2 miliar untuk menambah dua kali lipat produksi di China menjadi sebanyak 200.000 unit mobil setahun.
Tahun ini, Daimler merilis sedikitnya 20 model baru Mercedes di China. Catatan saja, lembaga rating Moody's memprediksikan, pasar mobil mewah di Eropa mulai memasuki pemulihan di tahun 2014. Industri otomotif telah mengalami masa kontraksi selama enam tahun terakhir.